Interaksi Sosial Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Setempat (Studi Di Dusun Maghfirah Gampong Subulussalam Utara Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam)

Interaksi sosial masyarakat pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan melihat dari interaksi sosial masyarakat pendatang dengan masyarakat setempat, dampak dari interaksi sosial masyarakat pendatang dengan masyarakat setempat, dan faktor penghambat dan pendukung interaksi sosial masyarakat pendatang dengan masyarakat setempat yang ada di Dusun Maghfirah Gampong Subulussalam Utara Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang perolehannya tanpa melalui proses kuantifikasi, perhitungan statistik, atau bentuk lainnya yang menggunakan ukuran angka. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 10 orang, dimana pemilihan subjek sendiri berdasarkan dari kebutuhan dalam penelitian. Adapun dalam pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dan observasi, maka dari itu instrumen yang digunakan adalah berupa lembar wawancara dan lembar observasi. Selanjutnya untuk pengolahan datanya menggunakan beberapa tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk analisis data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian adalah terjalinnya interaksi sosial antar masyarakat dengan baik, begitu juga mengenai dampak yang dihasilkan berupa dampak-dampak yang baik seperti hal-hal yang positif, dan juga terdapat banyak faktor pendukung dari terjadinya interaksi sosial ini. Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa segala interaksi sosial antar masyarakat berjalan dengan baik, masyarakat yang saling menghargai satu sama lain, masyarakat yang saling bergotong royong, bahu membahu demi memajukan tempat yang ditempatinya, dan demi memberikan kehidupan yang damai dan aman dalam bermasyarakat. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertahankan adalah Agar masyarakat tetap menjaga interaksi sosialnya dengan baik, menghargai setiap perbedaan, saling menolong dalam kesulitan, berlapang dada dalam menjalani kehidupan dengan masyarakat baru, dan bergotong royong dalam memajukan setiap program pembangunan desa setempat.