Pertanggunh Jawaban Hotel di Banda Aceh Terhadap Pembatalan Transaksi Via Apikasi Menurut Akad Ijarah 'Ala Al-Hanafi

Nayla Tuqyan, 190102148 (2023) Pertanggunh Jawaban Hotel di Banda Aceh Terhadap Pembatalan Transaksi Via Apikasi Menurut Akad Ijarah 'Ala Al-Hanafi. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of PERTANGGUNGJAWABAN HOTEL DI  BANDA ACEH TERHADAP PEMBATALAN TRANSAKSI VIA APLIKASI MENURUT AKAD IJĀRAH ‘ALA AL-MANĀFI’] Text (PERTANGGUNGJAWABAN HOTEL DI BANDA ACEH TERHADAP PEMBATALAN TRANSAKSI VIA APLIKASI MENURUT AKAD IJĀRAH ‘ALA AL-MANĀFI’)
SKRIPSI NAYLA TUQYAN.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Berbagai transaksi sekarang ini sangat praktis dan mudah digunakan terutama melalui penggunaan berbagai aplikasi untuk mempermudah kebutuhan termasuk akomodasi hotel. Namun pemesanan secara online juga memiliki tingkat resiko bagi para pihak, misalnya ketika pembatalan mendadak yang dilakukan oleh calon penyewa hotel, yang dapat merugikan pengusaha karena secara otomatis pendapatan hotel akan menurun. Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah dengan metode kualitatif yang berbentuk deskriptif-analisis, yang artinya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, kondisi yang terjadi sekarang ini dengan metode pengambilan data secara kepustakaan, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan terhadap pertanggungjawaban atas terjadinya pembatalan beragam sesuai dengan kebijakan manajer pada masing-masing unit usaha. Pada Hotel Grand Mahoni pembatalan yang dilakukan sehari sebelum jadwal check in maka dikenakan charge harga satu malam kamar, apabila pembatalan lebih dari sehari sebelum check in maka uang nya akan dikembalikan. Pada Hotel Mita Mulia apabila terjadi pembatalan seminggu sebelum check in maka uang akan dikembalikan secara langsung pada hotel, dan pada Hotel Grand Arabia apabila terjadi pembatalan seminggu sebelum jadwal check in maka akan dikenakan biaya tambahan seharga satu malam menginap di hotel. Apabila pembatalan melalui aplikasi maka kebijakan akan berbeda dengan kebijakan hotel. Menurut perspektif akad Ijarah Ala al-Manafi, kebijakan yang dilakukan oleh hotel sudah sesuai dengan menerapkan pertanggungjawaban yang saling menguntungkan dan tidak adanya pihak yang merasa dirugikan. Namun jika dilihat dari segi kemanusiaan rasanya belum sesuai karena tidak semua aplikasi menerapkan pengembalian dana apabila terjadi pembatalan pesanan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.223 Sewa Menyewa (Ijarah)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Naila Tuqyan
Date Deposited: 06 Sep 2023 03:57
Last Modified: 06 Sep 2023 03:57
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/31995

Actions (login required)

View Item
View Item