Pengembangan Eco-Ushul Fiqh dalam Penemuan Hukum Islam di Aceh

Muhammad Zaini, 2010027204 (2023) Pengembangan Eco-Ushul Fiqh dalam Penemuan Hukum Islam di Aceh. In: Pengembangan Eco-Ushul Fiqh Dalam Penemuan Hukum Islam Di Aceh. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Pengembangan Eco-Ushul Fiqh Dalam Penemuan Hukum Islam Di Aceh] Text (Pengembangan Eco-Ushul Fiqh Dalam Penemuan Hukum Islam Di Aceh)
LP_PDI_2020-Muhammad Zaini.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Lingkungan dalam teks sakral diposisikan isu yang esensial untuk diperhatikan dimana manusia selalu diikat dengannya. Dalam diskursus keislaman, persoalan lingkungan belum menyentuh secara komprehensif core metodologi dalam penemuan hukum Islam. Oleh karena itu, menghadirkan isu lingkungan dalam bingkai eco-ushul fiqh itu mutlak diperlukan karena manusia tidak mungkin hidup di luar lingkungan yang menampungnya. Atas dasar pemahaman ini penulis menemukan persoalan yang perlu dibahas dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana pengembangan eco ushul fiqh dalam menemukan hukum Islam di Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan interview kepada pihak-pihak yang memiliki otoritas memberikan data dari sejumlah ulama mewakili beberapa Kabupaten dan Kota di Aceh. Dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa Islam melalui pesan-pesan yang terkandung dalam Alquran dan hadith memberikan perhatian yang penuh tentang peran lingkungan dalam membangun kesejahteraan manusia, baik pada masa dahulu, sekarang dan masa yang akan datang. Lingkungan dianggap sebagai esensi awal yang dibina dengan akhlak dan karakter. Meskipun demikian, persoalan hifz al-biah (memelihara lingkungan) dipandang sudah termasuk bagian dari al-dharuriyyāt al-khamsah, sehingga tidak perlu menambahkannya ke dalam al-dharuriyyāt al-khamsah. Sebab merusak lingkungan sama dengan mengancam jiwa, harta, dan bahkan keturunan yang merupakan bagian dari al-dharuriyyāt al- khamsah. Oleh karena itu, pengembangan eco-ushul fiqh sebagai pijakan dalam recht finding di Aceh perlu melibatkan pakar dari berbagai disiplin ilmu seperti pakar lingkungan, pakar fikih dan pakar hukum.

Item Type: Book Section
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.06 Sosiologi Hukum Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:53
Last Modified: 07 Nov 2023 08:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32018

Actions (login required)

View Item
View Item