Analisis Religiusitas Ke-Islaman (Islamic Peligiosity), Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan (Studi Empiris Kabupaten Kota di Aceh)

Khairul Amri, 0106077507 (2023) Analisis Religiusitas Ke-Islaman (Islamic Peligiosity), Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan (Studi Empiris Kabupaten Kota di Aceh). In: Analisis Religiusitas Ke-Islaman (Islamic Peligiosity), Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan (Studi Empiris Kabupaten Kota di Aceh). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Analisis religiusitas ke-islaman (islamic religiosity), pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan (studi empiris kabupaten kota di Aceh)] Text (Analisis religiusitas ke-islaman (islamic religiosity), pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan (studi empiris kabupaten kota di Aceh))
LP_PDI_2020-Khairul Amri.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kausalitas antara religiusitas keislaman dengan pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan. Religiusitas keislaman yang dimaksudkan diproxi dari tiga dimensi yakni jumlah mesjid, pesantren dan santri. Menggunakan data panel 23 kabupaten kota di Aceh selama periode tahun 2010-2017, model analisis yang digunakan adalah panel vector autoregressive (PVAR) dan Granger causality test. Penelitian mengemukan bahwa di daerah dengan ketimpangan tinggi, ketiga dimensi religiusitas tersebut tidak berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan. Tetapi masing-masing dimensi berpengaruh berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi. Keberadaan mesjid berpengaruh positif, sedangkan pesantren berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap religiusitas ke-islaman. Di daerah dengan ketimpangan rendah, ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan religiusitas keislaman. Ketimpangan pendapatan berpengaruh berpengaruh positif terhadap perkembangan jumlah pesantren dan santri, tetapi berpengaruh negatif terhadap perkembangan jumlah mesjid. Sedangkan pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh yang ambigu terhadap perkembangan jumlah santri. Dalam horizon waktu dua periode, pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif, sebaliknya dalam horizon waktu tiga periode pengaruh tersebut positif. Di daerah dengan ketimpangan tinggi, terdapat kausalitas satu arah (unidirectional causality) dari ketimpangan pendapatan ke religiusitas keislaman, dan kausalitas dua arah (bidirectional causality) antara pertumbuhan ekonomi dan religiusitas keislaman. Sementara di daerah dengan ketimpangan rendah, kausalitas satu arah (unidirectional causality) terjadi dari ketimpangan pendapatan ke pertumbuhan ekonomi dan ke dua dimensi religiusitas yakni jumlah pesantren dan jumlah santri.

Item Type: Book Section
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > S1 Ekonomi Syariah
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:53
Last Modified: 07 Nov 2023 08:53
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32021

Actions (login required)

View Item
View Item