Misteri Kuburan Panjang di Aceh (Studi Kasus di Kota Subulussalam, Aceh Utara Dan Kota Banda Aceh

Kuburan panjang yang ada di Indonesia memiliki keunikan dan sakralitas di mata masyarakat, termasuk di Aceh. Beberapa makam panjang telah diinvetarisasi di Aceh antaranya Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Utara dan Kota Banda Aceh. Penelitian ini meneliti kuburan panjang yang ada di tiga wilayah Aceh dan sekaligus mengetahuan persepsi budaya masyarakat setempat terhadap kuburan panjang. Penelitian ini merupakan kajian ilmu budaya spesifikisasi bidang ilmu arkeologi sejarah dengan menggabungkan dua metode ekploratif dan ekplikatif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan penjajakan, survei, wawancara dan data kepustakaan. Penelitian ini dilakukan selama tujuh bulan mulai dari pengajuan awal, penelitian di lapangan, hingga pelaporan akhir. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ketiga wilayah penelitian makam panjang memiliki makam-makam tua dan bersejarah, di mana masyarakat memercayai dengan sikap dan respon yang berbeda-beda di ketiga wilayah tersebut. Makam panjang dapat terjadi sejak awal, atau diakibatkan hilangnya titik dasar kuburan tersebut, sehingga perlu di perluas atau perpanjang untuk kemaslahatan dan penghormatan kepada tokoh tersebut. Masyarakat di Kota Subulussam menghormati dan menjadi media keagamaan dengan berbagai kegiatan seperti bernazar, kenduri, syukuran, dan tempat ibadah. Sedangkan kuburan panjang di wilayah Aceh Utara dan Kota Banda Aceh dihormati sebagai makam yang memiliki nilai sejarah dan budaya, namun tidak disakralkan dan tidak ada perayaan yang ditentukan di kawasan komplek makam tersebut. Masyarakat menghormati kuburan panjang walaupun tubuh di dalam makam itu diyakini tidak sepanjang kuburan tersebut.