Persepsi Ulama Dayah Aceh Terhadap Penyaluran Zakat Senif Fi Sabilillah Untuk Program Tahfiz al-Qur`an (Analisis Terhadap Praktek Pendistribusian Zakat Pada Baitul Mal di Aceh)

Burhanuddin Abd. Gani, 2031125713 (2023) Persepsi Ulama Dayah Aceh Terhadap Penyaluran Zakat Senif Fi Sabilillah Untuk Program Tahfiz al-Qur`an (Analisis Terhadap Praktek Pendistribusian Zakat Pada Baitul Mal di Aceh). In: Persepsi Ulama Dayah Aceh Terhadap Penyaluran Zakat Senif Fi Sabilillah Untuk Program Tahfiz al-Qur`an (Analisis Terhadap Praktek Pendistribusian Zakat Pada Baitul Mal di Aceh). Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Persepsi Ulama Dayah Aceh Terhadap Penyaluran Zakat Senif Fi Sabilillah Untuk Program Tahfiz al-Qur`an (Analisis Terhadap Praktek Pendistribusian Zakat Pada Baitul Mal di Aceh)] Text (Persepsi Ulama Dayah Aceh Terhadap Penyaluran Zakat Senif Fi Sabilillah Untuk Program Tahfiz al-Qur`an (Analisis Terhadap Praktek Pendistribusian Zakat Pada Baitul Mal di Aceh))
LP_PDI_2020-Burhanuddin Abd. Gani.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (956kB)

Abstract

Fi sabilillah merupakan salah satu senif zakat yang disebutkan dalam al-Qur`an. Para ulama fikih menafsirkan makna fi sabilillah dengan orang berperang membela agama. Dalam praktiknya, beberapa Baitul Mal di Aceh menyalurkan zakat senif fi sabilillah untuk program tahfiz al-Qu`an dan ini tentu terjadi pergeseran dari konsepsi makna yang ditafsirkan para ulama. Kondisi ini perlu ditelusuri persepsi para ulama, agar praktek tersebut relevan dengan tuntunan syariat. Ulama dayah merupakan kelompok masyarakat yang eksistentensinya sangat penting dalam mengawal agama yang dipraktekkan masyarakat. Pertanyaannya apa dasar pijakan Baitul Mal di Aceh menyalurkan zakat fi sabilillah untuk Program Tahfiz al-Qur`an, bagaimana Baitul Mal melaksanakan program tahfiz dan bagaimana persepsi ulama dayah terhadap praktik Baitul Mal di Aceh menyalurkan zakat senif fi sabilillah untuk program tahfiz al-Qur`an. Ketiga pertanyaan itulah menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Adapun metode penelitiannya bersifat kualitatif yang berbentuk kajian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian bahwa dasar pijakan yang dipegang Baitul Mal di Aceh adalah QS At-Taubah: 60, Qanun Nomor 10 Tahun 2018 tentang Baitul Mal dan Keputusan Dewan Pengawas Syariah. Bentuk program yang dijalankan berupa pemberian beasiswa tahfiz secara penuh maupun temporal baik santri dalam dan luar negeri. Para ulama tidak menolak penyaluran zakat dari senif fi sabilillah untuk program tahfiz al-Quran, meskipun konsepsi penafsiran makna fi sabilillah berbeda. Argumentasi yang mereka kemukanan bahwa mematuhi ketentuan ulil amri yang diatur dalam qanun dan mempunyai nilai maslahat merupakan suatu keharusan.

Item Type: Book Section
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:55
Last Modified: 07 Nov 2023 08:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32034

Actions (login required)

View Item
View Item