Evaluasi Penerapan Program IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal di Kota Banda Aceh

Aulia Rohendin, 2010048202 (2023) Evaluasi Penerapan Program IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal di Kota Banda Aceh. In: Evaluasi Penerapan Program IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal di Kota Banda Aceh. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Evaluasi Penerapan Program IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal di Kota Banda Aceh] Text (Evaluasi Penerapan Program IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal di Kota Banda Aceh)
LP_PPK_2019-Aulia Rohendi.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Salah satu solusi untuk pengolahan limbah domestik adalah dioperasikannya IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal. Hal ini sesuai dengan SDG’s (Sustainable Development Goals), kebijakan nasional dan daerah terkait dengan pengelolaan sanitasi yang berkelanjutan. Di Banda Aceh, program Sanimas sudah dan sedang dilaksanakan pada 40 gampong yang termasuk kawasan kumuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil efluen pengolahan sistem IPAL (parameter pH, BOD, COD, TSS, amonia, Koliform Total, Minyak/Lemak), mengetahui tingkat penerimaan dan partisipasi masyarakat terhadap program IPAL Komunal sehingga bisa dijadikan acuan untuk keberhasilan penerapan IPAL Komunal selanjutnya, dan untuk menjaga keberlanjutan program IPAL Komunal yang sudah ada. Ada lima IPAL yang dikaji yaitu di Gampong Peunayong (Dusun Cendrawasih), Gampong Tibang (Dusun Tgk. Meurah, Dusun Tgk. Meulinje, Dusun Tengku Meulagu), dan Gampong Panteriek (Dusun Jeumpa). Hasil uji limbah cair efluen menunjukkan bahwa di semua IPAL, parameter BOD dan COD masih melampaui baku mutu air limbah, dan di satu IPAL parameter Koliform Total berjumlah >1.000/100 ml (baku mutu >3.000/100 ml). Penerimaan dan persepsi masyarakat terhadap IPAL Komunal cukup bagus dan positif, walaupun ada beberapa permasalahan missal aliran macet dan bau, yang harusnya bisa dicegah dengan perencanaan dan pemeliharaan yang baik. Tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi karena sejak awal pemerintah kota sudah mensyaratkan pelibatan masyarakat, sehingga masyarakat ikut dalam pengambilan keputusan, pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian (sesuai teori Cohen dan Uphoff). Potensi keberlanjutan IPAL Komunal adalah positif karena sebagian besar masyarakat merasakan manfaatnya, namun tetap diperlukan bimbingan oleh pihak berwenang kepada KSM dan KPP agar proses pembangunan dan pemeliharaan berjalan baik.

Item Type: Book Section
Subjects: 000 Computer Science, Information and System > 003 Systems
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 09:10
Last Modified: 07 Nov 2023 09:10
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32040

Actions (login required)

View Item
View Item