Analisis Korelasi antara Pola Asuh dan Attachment dengan Ayah pada Remaja di Kabupaten Pidie

Pola asuh yang baik menghasilkan hubungan timbal balik yang baik antara orang tua dan anak. Ayah memiliki peran dalam pengasuhan. Seorang ayah terlibat dalam pengasuhan dengan berinteraksi pada anak dan memanfaatkan sumber daya, baik fisik, kognisi, dan afeksi yang dimilikinya. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pola asuh dan attachment dengan ayah pada remaja di Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan total jumlah sampel sebanyak 100 remaja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala pola asuh dan attachment dengan ayah. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan pola asuh demokratis berhubungan secara positif dengan kelekatan aman (rhitung=0.407; p=0.000), pola asuh otoriter berhubungan secara positif dengan kelekatan takut-menghindar (rhitung=0.163; p=0.021), pola asuh permisif berhubungan secara positif dengan kelekatan terpreokupasi (rhitung=0.122; p=0.042), dan pola asuh penelantar berhubungan secara positif dengan kelekatan menolak (rhitung=0.401; p=0.000). Hasil analisis membuktikan bahwa pola asuh berhubungan signifikan dengan kelekatan remaja dengan ayahnya.