Upaya Pencegahan Dini Penyalahgunaan Narkotika di Sekolah Menengah Atas (SMA) di A. Besar dan Sabang

Pencegahan penyalahgunaan narkotika dalam masyarakat Indonesia terkesan suatu pekerjaan yang berat. Persoalan penyalahgunaan narkotika dipandang suatu kejahatan luar biasa. Kejahatn ini tidak saja dilakukan oleh orang dewasa, namun di kalangan remaja yang masih duduk di bangku sekolah juga melakukan kejahatan ini. Sudah banyak pemikiran dan usaha pencegahan dilakukan, mulai dari program nasional (BNN) sanpai swadaya masyarakat melalui pengajian, sudah dilakukan secara luas. Sebagai lembaga pendidikan formal, Sekolah Menengah Atas yang ada di Aceh Besar dan Sabang telah melakukan upaya pencegahan tersebut. Penelitian ini mencoba analisa terhadap upaya yang dilakukan Sekolah Menengah Atas di Aceh Besar dan Sabang terhadap pencegahan dini penyalahgunaan narkotika pada siswa. Focus penelitian ini ada 3 hal; 1) Upaya apa saja yang telah dilakukan pihak sekolah sebagai upaya pencegahan dini penyalahgunaan narkotika bagi siswanya?, 2) apakah upaya yang telah dilakukan itu sudah berdampak positif pada siswa untuk menjaga diri dari penyalahgunaan narkotika?, 3) Apa tindak lanjut yang harus dilakukan agar kesadaran hokum anti narkotika dimiliki oleh anak didik? Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode deskriptif analisi. Dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan questioner. Hasil yang diperoleh meliputi; 1) beberapa upaya yang sudah dilakukan SMA untuk mencegah anak didik dari penyalahgunaan narkotika; a. test urine; b. penyuluhan/bimbingan dan c. ketentuan tatatertib sekolah; 2) upaya-upaya ini telah memberi dampak positif bagi siswa, dengan didasari pada testimony siswa dan dewan guru sekolah. Namun demikian, lingkungan masyarakat kadang-kadang dapat mempengaruhi kembali kepribadian anak didik melakukan kejahatan ini; 3) untuk menindaklanjut dari upaya yang telah dilakukan maka perlu dilakukan lanjutan; a) Dinas pendidikan Aceh perlu melakukan suatu program untuk mencegah pengaruh penyalahgunaan narkotika di kalangan siswa SMA, b) pemerintah kabupaten/kota perlu ikut serta membantu pencegahan dini penyalahgunaan narkotika di kalangan siswa, c) pemerintah harus mendorong setiap keluarga untuk mewaspadai anak- anaknya dari pengaruh lingkungan yang melakukan penyalahgunaan narkotika.