Implementasi Akad Ijârah ‘Alâ Amâl Pada Sewa Jasa Operator Eskavator Tambang Galian Batu

Pelaksanaan perjanjian lisan dalam lingkup pekerja operator eskavator tambang galian batu di desa Peukan Biluy menjadi suatu pertimbangan yang harus diperhatikan, karena menyangkut beberapa hak-hak yang seharusnya pekerja dapatkan, serta tingginya resiko kecelakaan kerja yang akan terjadi. Dalam konsep ijȃrah ‘ala al-amȃl perjanjian kontrak kerja harus dilakukan dengan jelas bentuk jasa yang dilakukan dan spesifikasi pekerjaan. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana perjanjian kerja operator eskavator pada tambang galian batu di desa Peukan Biluy Kecamatan Darul Imrah, Bagaimana analisis akad ijȃrah ‘ala al-amȃl dalam kerjasama sewa jasa operator tambang galian batu di desa Peukan Biluy Kecamatan Darul Imrah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan penelitian yuridis (empiris), Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perjanjian kerja antara pemilik eskavator dengan pihak operator kontrak dilakukan secara lisan. Dimana didalamnya berisi terkait jumlah upah yang diterima serta hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak. Perjanjian kerja antara operator eskavator dengan pemilik eskavator sesuai dengan akad ijȃrah ‘ala al-‘amȃl karena memenuhi rukun dan syarat yang terdapat dalam akad ijȃrah ‘ala al-‘amȃl. Dalam pertanggungan risiko terhadap barang dan kecelakaaan kerja telah sesuai dengan akad ijȃrah ala al-‘amȃl karena dalam islam ulama mazhab setuju bahwa ‘ajir khas (tenaga kerja) tidak dibebankan ganti rugi.