Analisis Dampak Kebijakan Merger Bank Syariah Indonesia (Studi Pada: Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Diponegoro)

Kebijakan penggabungan yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk membentuk bank umum syariah yang mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bank BUMN yang lain sehingga memiliki manfaat dari segi kebaikan serta transformasi bank. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana dampak kebijakan penggabungan (merger) pada karyawan bank dan nasabah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode wawancara sebagai teknik pengumpulan data dan penelitian ini akan menjadikan karyawan dan nasabah sebagai narasumber penelitian. Hasil penelitian ini adalah sesudah melakukan merger terdapat beberapa dampak pada bank seperti teknologi informasi mobile banking dan ATM mengalami kesulitan dalam mengakses dalam kurun waktu nasabah migrasi, sumber daya insani yang harus mampu menguasai literasi syariah serta rotasi posisi kerja dan pada budaya kerja dampaknya melakukan briefing team dan tausiyah pada setiap jumat serta penetapan kode etik atau code of conduct. Sedangkan dampak yang terjadi pada nasabah adalah mobile banking dan ATM yang mengalami maintenance dan literasi masyarakat yang belum dapat membedakan perubahan sebelum dan sesudah merger dilakukan.