Ragam Istilah Penghuni Neraka dalam Al-Qur’an

Salah satu keistimewaan Al-Qur'an adalah bahasanya yang kaya kosa kata, banyak menggunakan kosa kata yang bersifat sinonim. Padahal pada hakikatnya setiap kata dalam Al-Qur’an memiliki makna tersendiri yang tidak dapat digantikan dengan kata lain, meskipun tampak bersinonim. Dewasa ini pemahaman tentang ahli neraka hanya dipahami secara umum, yaitu hanya untuk orang kafir, bisa saja seseorang yang berpredikat muslim dapat termasuk ke dalam golongan ini. Penelitian ini menekankan bagaimana makna ragam istilah penghuni neraka dan penafsirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang makna lafaz penghuni neraka dan penafsirannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode maudhu>’i. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Al-Qur’an ada lima istilah yang menunjukkan penghuni neraka, yaitu as}h}a>b al-na>r, as}h}a>b al-jah}i>m, as}h}a>b al-sa’i>r, as}h}a>b al-syima>l dan as}h}a>b al-masy’amah yang terdapat pada 32 ayat. Kelima istilah tersebut secara lughawi bermakna ahli neraka tetapi konteks penggunaanya berbeda. Istilah as}h}a>b al-na>r lebih umum dibandingkan empat istilah lainnya karena digunakan untuk orang kafir, muslim yang zalim dan fasiq dan penjaga neraka. Sedangkan empat istilah yang lain hanya digunakan untuk orang kafir dengan konteks penyebutan yang berbeda-beda. Berkaitan dengan penafsiran kelima istilah ahli neraka tersebut lebih banyak membicarakan tentang balasan yang akan diterima oleh ahli neraka dan tidak ada perbedaan siksaan baik itu untuk orang muslim maupun orang kafir