Nilai Teologis Dalam Tradisi Kenduri Laot (Studi Kasus di Kecamatan Sukakarya Sabang)

Yudis Agung Haryadi, 180301027 (2023) Nilai Teologis Dalam Tradisi Kenduri Laot (Studi Kasus di Kecamatan Sukakarya Sabang). Diploma thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas Tentang Nilai Teologis Dalam Tradisi Kenduri Laot (Studi Kasus di Kecamatan Sukakarya Sabang)] Text (Membahas Tentang Nilai Teologis Dalam Tradisi Kenduri Laot (Studi Kasus di Kecamatan Sukakarya Sabang))
Yudis Agung Haryadi, 180301027, FUF, AFI, 082276685427.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Tradisi Kenduri Laot merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Sabang sebagai ungkapan rasa syukur. Kenduri Laot merupakan salah satu tradisi yang sudah dilaksanakan secara turun-temurun. Sebagai tradisi yang hidup dalam masyarakat muslim, keberadaan kenduri laot dianggap memiliki keterkaitan dengan masalah teologis Oleh sebab itu permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimana nilai-nilai teologis dalam tradisi kenduri laot yang dilaksanakan oleh masyarakat Kecamatan Sukakarya Sabang”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan penelitian lapangan. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara langsung dengan masyarakat Kecamatan Sukakarya, termasuk nelayan dan warga lainnya. Selain itu, teknik pengumpulan data lain yang digunakan meliputi dokumentasi dan observasi. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsional. Dalam teori Fungsional melihat adanya keselarasan antara masyarakat dan budaya yang hidup didalamnya. Sebuah tatanam masyarakat yang padu akan keaslian sebuah tradisi yang dijaga bersama. Terangkum dalam penelitian tersebut adalah, kenduri laut ini diadakan dengan persetujuan bersama dan mengumpulkan uang dari masyarakat seikhlasnya. Selain itu, rapat menetapkan waktu untuk penyelenggaraan kenduri dan hal-hal lainnya. Beberapa hari sebelum acara kenduri laot dimulai masyarkat gotong royong untuk mempersiapkan acara seperti memasang tenda dan panggung untuk acara dan memasak daging yang menu utama nya kuah blangong, ada juga menu lainnya seperti masak nasi. semua itu dilakukan oleh masyarakat Sabang. Di hari acara Kenduri Laot diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh ustad. setelah itu beberapa kata sambutan oleh Panglima Laot, Camat, dan Perangkat Gampong. setelah itu memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan diakhiri makan bersama. Pelaksanaan kenduri laot mengandung nilai teologis terutama sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia Allah Swt. yang telah memberikan hasil laut yang tak terhingga. Kedua mendapatkan Ridha Allah Swt. yang memberikan hal baik atau buruk dalam kehidupan masyarakat Sabang. Ketiga mendapatkan Keberkahan dari Allah Swt. karena rezeki serta keselamatan itu datangnya dari Allah Swt. Dengan demikian dari keseluruhan praktek kenduri laot yang dilaksanakan di Sabang tidak ditemukan adanya ketetangan nilai aqidah Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology
200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 202 Dokrin
200 Religion (Agama) > 204 Pengalaman, Hidup, Praktik keagamaan
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah
Depositing User: Yudis Agung Haryadi
Date Deposited: 11 Sep 2023 02:31
Last Modified: 11 Sep 2023 02:31
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32142

Actions (login required)

View Item
View Item