Konsep Ma’rifatullah dalam Perspektif al-Hujwiri

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terjadi pada saat ini menjadi antara penyebab kekosongan moral dan keruhanian dalam kalangan umat Islam. Hal tersebut terjadi akibat dari kurangnya penghayatan terhadap ma’rifatullah dengan kurangnya pengetahuan mengenai Tuhan yang merupakan pokok kepada ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan salah seorang tokoh tasawuf iaitu al-Hujwiri tentang ma’rifatullah serta cara memperoleh ma’rifatullah. Al-Hujwiri merupakan ulama tasawuf diletakkan sebaris dengan ulama-ulama tasawuf pada zamannya, sehingga karyanya Kasyful Mahjub dijadikan rujukan penting dalam ilmu tasawuf. Penulis menggunakan kajian kepustakaan (library research) seluruh data yang diperoleh dari studi atau telaah buku-buku, karya ilmiah, jurnal serta beberapa literature lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Metode analisis deskriptif analisis yang bersumber dari data primer yaitu karya al-Hujwiri, Kasyful Mahjub dan data sekunder yang terkait dengan ma’rifatullah dalam perspektif al-Hujwiri. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manusia dapat mendisiplinkan diri dengan ma’rifatullah. Hal tersebut dapat meningkatkan spiritualitas dalam diri manusia. Ma’rifatullah boleh didapati melalui ilmu serta perasaan yg dikarunia oleh Allah dengan melihat bukti-bukti kekuasaan Allah.