Pengukuran Ketercapaian Pembangunan Daerah Melalui Index Pembangunan Syariah (IPS) di Provinsi Aceh Pada Periode Tahun 2016-2021

Nilam Sari, 2017037102 (2023) Pengukuran Ketercapaian Pembangunan Daerah Melalui Index Pembangunan Syariah (IPS) di Provinsi Aceh Pada Periode Tahun 2016-2021. In: Pengukuran Ketercapaian Pembangunan Daerah Melalui Index Pembangunan Syariah (IPS) di Provinsi Aceh Pada Periode Tahun 2016-2021. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Pengukuran Ketercapaian Pembangunan Daerah Melalui Index Pembangunan Syariah (IPS) di Provinsi Aceh Pada Periode Tahun 2016-2021] Text (Pengukuran Ketercapaian Pembangunan Daerah Melalui Index Pembangunan Syariah (IPS) di Provinsi Aceh Pada Periode Tahun 2016-2021)
016 - 8x - LAPORAN AKHIR_IPS V01 - nadlia ariyati.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengukur ketercapaian indeks pembangunan syariah di provinsi Aceh. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang meliputi Badan Pusat Statistik dan kementerian serta lembaga lainnya. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan Focus Group Discussion. Metode analisis yang digunakan adalah metode cluster untuk mengukur ketercapaian Indeks pembangunan Syariah di kabupaten/ Kota di Provinsi Aceh dari tahun 2016-2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penerapan pembangunan berbasis syariah di kabupaten/ kota provinsi Aceh tahun 2016-2021 berada pada kriteria menengah dengan presentasi rata-rata kelompok sebesar 50%. Perubahan yang terjadi setiap tahunnya terhadap kelompok kabupaten/kota di Provinsi Aceh berdasarkan tingkat pembangunan berbasis syariah merujuk pada Maqasid Syariah, kabupaten/kota yang mengalami perubahan tersebut yaitu Kabupaten Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Bener Meriah, Pidie Jaya, Kota Sabang, Kota Langsa dan Kabupaten Subulussalam, sementara itu untuk Kota Banda Aceh selalu menduduki posisi kelompok tingkat pembangunan berbasis syariah yang sudah baik, penyebab dari hal tersebut kemungkinan besar dikarenakan oleh, Kota Banda Aceh merupakan ibu kota dari Provinsi Aceh yang menjadi pusat dari segala aktivitas manusia sehingga memiliki indikator pembangunan berbasis syariah yang lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya yang ada di Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Barat, Bireuen, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Nagan Raya, Lhokseumawe juga tetap selalu termasuk kedalam kelompok kabupaten/kota dengan tingkat pembangunan yang sedang dan dapat ditingkatkan lagi proses pembangunannya agar menjadi pembangunan berbasis syariah yang lebih baik.

Item Type: Book Section
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 330 Economics (Ilmu Ekonomi)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > S1 Ekonomi Syariah
Depositing User: Puslitpen Ar-Raniry
Date Deposited: 07 Nov 2023 08:18
Last Modified: 07 Nov 2023 08:18
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32243

Actions (login required)

View Item
View Item