Implementasi Pendidikan Islam Wasathiyah pada Institusi Dayah di Aceh : Upaya Membendung Sikap Radikal Dalam Beragama

Di tengah gempuran paham-paham radikal dalam bergama yang kian deras berkembang dewasa ini, maka kita butuh institusi pendidikan yang konsisten mendidik para pelajarnya dengan paradigma pendidikan Islam yang wasathiyah. Oleh sebab itum, penelitian ini membahas tentang proses implementasi pendidikan Islam yang Wasathiyah pada dayah-dayah di Aceh. Wasathiyah adalah sikap seimbang dalam beragama. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan dayah terhadap sikap radikal dalam beragama dan bagaimana proses implementasi pendidikan Islam yang wasathiyah pada dayah-dayah di Aceh? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebanyak 17 narasumber yang terdiri dari tiga pimpinan dayah dan 14 pengajar/teungku. Sedangkan observasi berlangsung di tiga dayah sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dayah-dayah menolak sikap radikal dalam beragama dan untuk itu dayah-dayah di Aceh membumikan paradigma pendidkan Islam yang wasathiyah kepada para santrinnya. Dalam membumikan paradigma pendidikan Islam yang Wasathiyah, dayah mendidik santri keseimbangan antara dunia dan akhirat, santri diajarkan keseimbangan menggunakan akal dan wahyu, dayah-dayah juga mengisi kebutuhan jasmani dan rohani santri secara seimbang, dayah mendidik santri untuk adil dalam semua urusan, tidak berat sebelah, dayah mendidik santri untuk mengikuti akhlak rasulullah saw : agar adil dalam semua urusan. selain itu, dayah-dayah juga mendidik santri tentang pentingnya persatuan ummat (wihdatul ummah). Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun teori pendidikan yang wasathiyah sebagai upaya membendung sikap radikal dalam beragama yang berkembang pesat dewasa ini.