Uji Kalibrasi Alat Ukur Pengisian BBM Pada SPBU Banda Aceh Oleh UPTD Metrologi Legal Menurut Perspektif Hukum Islam

Yurike Sayang Ine, 190102156 (2023) Uji Kalibrasi Alat Ukur Pengisian BBM Pada SPBU Banda Aceh Oleh UPTD Metrologi Legal Menurut Perspektif Hukum Islam. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Uji Kalibrasi  Alat Ukur Pengisian BBM Pada SPBU Banda Aceh Oleh UPTD Metrologi Legal Menurut Perspektif Hukum Islam] Text (Uji Kalibrasi Alat Ukur Pengisian BBM Pada SPBU Banda Aceh Oleh UPTD Metrologi Legal Menurut Perspektif Hukum Islam)
Yurike Sayang Ine, 190102156, FSH, ES.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Alat ukur adalah benda yang bersifat dinamis, kebenarannya berubah-ubah terkadang naik dan terkadang turun, Salah satu upaya untuk menciptakan tertib ukur adalah dengan menjamin kebenaran hasil pengukuran dari alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya, untuk mewujudkan tertib ukur diperlukan kalibrasi dan tera ulang sebagai salah satu upaya pembuktian kebenaran alat ukur. Pada SPBU Banda Aceh Peneraan UTTP sebagai salah satu upaya untuk menciptakan tertib ukur dilakukan Oleh UPTD Metrologi Legal, pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana kinerja pengawasan kalibrasi atau tera ulang yang ditetapkan UPTD Metrologi Legal untuk pengujian akurasi alatukur pengisian BBM, dan apakah pengujian kepastian alat ukur pada SPBU Banda Aceh oleh Metrologi Legal sudah sesuai menurut persfektif hukum islam. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan 2 cara yaitu: 1) wawancara dan 2) observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa:Pertama kinerja pengawasan kalibrasi maupun tera ulang yang ditetapkan UPTD Metrologi Legal untuk pengujian akurasi alat pengisian BBM yaitu dengan memberi batas toleransi boleh kurang maksimal 0.5% dari 20 liter BBM yang ditera, jika pengujian tera ulang tersebut tidak melebihi batas toleransi maka, keakurasian alat ukur pengisian Bahan Bakar Minyak tersebut sudah tepat sesuai presisi yang telah ditentukan. Kedua Semua tahap dan proses yang dilakukan oleh UPTD Metrologi yaitu tidak lepas untuk melindungi konsumen dengan cara mengawasi SPBU. Ketiga pengisian BBM sudah sesuai dengan perspektif hukum Islam, meskipun dengan penetapan batas toleransi sebanyak 0,5% itu diperbolehkan, karena penulis mengaitkannya dengan kebutuhan mendesak, yaitu boleh hukumnya apabisa dalam keadaan terpaksa, membolehkan sesuatu yang sebelumnya terlarang menjadi boleh hukumnya, dengan syarat larangan tersebut lebih rendah dari pada daruratnya, dari paparan ditas penulis menyimpulkan bahwasannya uji kalibasi oleh UPTD Metrologi Legal sudah sesuai menurut perspektif hukum Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Yurike Sayang Ine
Date Deposited: 11 Sep 2023 02:45
Last Modified: 11 Sep 2023 02:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32272

Actions (login required)

View Item
View Item