Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam

Keselamatan dan Kesehatan Kerja memiliki nilai perlindungan terhadap tenaga kerja dari kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja. Sumber daya manusia atau tenaga kerja yang kompeten merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam semua kegiatan karena dapat menentukan suatu kegiatan tersebut dapat berjalan dengan bagus pula. Tenaga kerja merupakan hal penting untuk sebuah organisasi, yang sangat penting didalam proses produksi disamping unsur material, mesin, dan lingkungan tempat kerja. Oleh sebab itu, tenaga kerja harus dilindungi, dikembangkan dan diberi pembinaan guna untuk peningkatan produktivitas kerja (Fitriana, 2015). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan kebijakan SMK3 yang terdapat di RSUD Kota Subulussalam dan faktor yang mempengaruhi penetapan Kebijakan K3RS di RSUD Kota Subulussalam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di RSUD Kota Subulussalam. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik trianggulasi dengan menggunakan instrument penelitian utama angket. Hasil l penelitian per sub indikator Penerapan SMK3 diuraikan sebagai berikut: 1) keamanan bekerja berdasarkan SMK3 sebesar 67% (baik); 2) pengawasan sebesar 67% (baik); 3) Seleksi dan penempatan personil sebesar 68% (baik); 4) area terbatas sebesar 66% (baik); 5) pemeliharaan, perbaikan dan perubahan sarana produksi sebesar 64% (baik); 6) pelayanan sebesar 69% (baik); 7) kesiapan untuk menangani keadaan darurat sebesar 66% (baik); 8) pertolongan pertama pada kecelakaan yaitu 68% (baik); 9) rencana dan pemulihan darurat sebesar 63 (baik); 10) pemeriksaan bahaya sebesar 65% (baik)