Strategi Pemerintah Kota Banda Aceh Dalam Pengembangan Potensi Pariwisata

Sektor pariwisata dapat dikatakan bersentuhan langsung dengan masyarakat dari tingkat ekonomi yang paling bawah. Objek pariwisata mempunyai banyak keuntungan diantaranya untuk meningkat pertumbuhan ekonomi. Kota Banda Aceh mempunyai beberapa lokasi yang sangat sentral sebagai objek wisata, dimana setiap titik tersebut merupakan potensi yang ada mesti dikembangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dimana peneliti berupaya mrndeskripsikan data yang diperoleh dilapangan. Adapun hasil penelitian adalah; (1) Strategi pemko Banda Aceh dalam melakukan pengembangan potensi pariwisata berupaya melakukan dengan berbagai strategi yaitu: (a) perumusan konsep terdapat beberapa ide diantaranya; atraksi, amenitas dan aksesibilitas. (b) konsep pengembangan: pertama, kebijakan agar hasil yang diperoleh benar-benar aplikabel, kedua, keterlibata publik. Ketiga, dampak yang diterapkan bisa dimanfaatnya bagai setiap kalangan. (c) mempromosikan konsep pengembangan. Pertama mengidentifikasi target audience. Kedua merancang pesan. Ketiga pemilihan media. (2) Faktor pendukung pemerintah kota Banda Aceh dalam mengembangkan potensi pariwisata diantaranya; (a) situs sejarah dan cagar budaya. (b) aksesibilitas, (c) infrastruktur. Adapun yang menjadi faktor penghambat (a) standarisasi harga oleh-oleh, perbedaan harga souvenir dengan kualitas yang sama. (b) perbedaan harga barang dan makanan, (c) tidak terstrukturnya parkir kendaraan antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan oleh pemko Banda Aceh berupaya untuk meningkatkan berbagai kualitas dari semua sisi, terutama dalam pengembangan pariwisata yang ada. Sedangkan faktor yang mendukung adalah adari segi berbagai fasilitas dan keadaan yang ada, seperti situs sejarah