Peran DPPKBP3A Di Gampong Mon Ikeun Kabupaten Aceh Besar Dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak

Anak merupakan suatu karunia Tuhan yang maha Esa yang harus dijaga dan dilindungi, oleh karena itu anak wajib memperoleh bimbingan dan perlindungan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya. Beberapa tahun terakhir, kasus kekerasan seksual pada anak marak terjadi khususnya di Aceh Besar. Karena itu diperlukannya suatu lembaga yang berperan sebagai pelindung anak dalam mengatasi kasus kekerasan seksual terhadap anak. Dalam hal ini di Aceh Besar telah ada DPPKBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) yang bertugas untuk melindungi anak dari segala tindakan yang merugikan. Namun belum diketahui secara jelas bagaimana peran lembaga terkait. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimana peran DPPKBP3A dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak, Bagaimana tinjauan UU No. 35 Tahun 2014 terhadap penanganan kasus tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di Gampong Mon Ikeun Kec. Lhoknga Aceh Besar. Untuk mencapai penelitian, peneliti menggunakan metode deskriptif analisis, sedangkan teknik pengumpulan data primer diperoleh secara langsung dengan wawancara pihak yang bersangkutan, sedangkan data sekunder melalui penelitian perpustakaan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran DPPKBP3A dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak dengan cara memberikan pendampingan terhadap korban, meliputi pendampingan psikososial, hukum dan layanan kesehatan. Berdasarkan Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 terhadap penanganan kasus tindak kekerasan seksual terhadap anak di Gampong Mon Ikeun Kec. Lhoknga Aceh Besar, pihak DPPKBP3A sudah melakukan tugasnya dengan baik sesuai dalam Undang-Undang yang dimaksud.