Total Quality Management dalam Penerapan Budaya Sekolah Islami di SMK Negeri 1 Banda Aceh

Total Quality Management (TQM) merupakan pola manajemen yang dapat diterapkan di sekolah dengan melibatkan elemen sekolah agar dapat memberikan kepuasan bagi pengguna jasa sekolah yakni siswa dan masyarakat. Salah satu bentuk perencanaan TQM di tingkat sekolah ialah menjalankan budaya sekolah Islami yang dapat menjadi ciri khas bagi sekolah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan TQM dalam penerapan budaya sekolah Islami, implementasi budaya sekolah islami dan kendala dari penerapan budaya sekolah islami di SMK Negeri 1 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Informan penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bentuk perencanan implementasi TQM dalam penerapan budaya sekolah islami diawali dari pembentukan tim pengembang sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, wakil- wakil kepala sekolah seperti waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas, waka sarana prasarana, waka manajemen mutu, kasubag TU, perwakilan guru senior dan komite dalam merumuskan program-program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah. Pelaksanaan TQM dalam menerapkan budaya sekolah islami dilihat dari pembelajaran sudah menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan RPP yang dibuat pendidik di awal tahun ajaran, tetapi ada juga beberapa pendidik yang masih menggunakan metode pembelajaran secara konvensional. Evaluasi pogram TQM dilaksanakan melalui supervisi oleh kepala sekolah dan atau guru senior. Evaluasi sekolah dilaksanakan dengan selalu mengupgrade akreditasi sekolah. Penerapan budaya sekolah Islami dapat dilihat dengan diadakanya rutinitas mengerjakan ibadah shalat secara berjamaa’ah, sifat saling menghormati. Kemudian bentuk internalisasi juga terlihat dengan diterapkannya budaya bersih, saling menolong, gotong royong dan yang paling pentingnya lagi ialah pemberian berbagai ilmu pengetahuan agama Islam dalam bentuk pengajian yasinan serta ceramah agama yang dipimpin langsung oleh para ustadz dan ustazah. Kendala yang dialami secara internal guru yang kurang profesional, keterbatasan sarana dan prasarana, dan faktor partisipasi/dukungan masyarakat. Sedangkan kendala internal kurangnya semangat motivasi dari dalam diri siswa dan faktor sebagian lingkungan keluarga yang kurang mendukung perkembangan siswa di SMK N 1 Banda Aceh.