Analisis Yuridis Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Tingkat Desa Ditinjau Menurut Uu No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Studi Penelitian Desa Teluk Bakung, Kec. Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sumatra Utara)

Pelayanan publik adalah kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administrasif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Namun yang terjadi di desa Teluk Bakung belum menerapkan isi undang-undang pelayanan publik yang berprinsip mensejahterakan masyarakat. Adapun rumusan masalah penelitian ini: Pertama, bagaimana pelaksananaan pelayanan publik di desa Teluk Bakung ditinjau menurut UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik?. Kedua, bagaimana langkah strategis pemerintahan desa dalam mengatasi faktor penghambat pelayanan publik di desa Teluk Bakung ditinjau menurut UU No. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik?. Ketiga, Bagaimana pelayanan publik di desa Teluk Bakung ditinjauan menurut hukum Islam?. metode penelitian ini berjenis penelitian yuridis-empiris dengan pendekatan sosilogis dan pendekatan peraturan perundang-undangan. Dan mengunakan data primer dan skunder dengan melakukan wawancara dan observasi dengan analis deskriptif. Adapun hasil penelitian ini, Pertama, pelaksanaan publik di desa Teluk Bakung dibidang fasilitas, belum terlaksana dengan baik dan belum berprinsip mensejahterakan masyarakat desa Teluk Bakung yang sesuai peraturan perundang-undangan. Kedua, strategi pemerintahan desa terhadap faktor penghambat pelayanan publik dibidang fasilitas, desa melakukan peninjauan dan pendekatan dengan aparatur penyelenggara pelayanan publik dibidang fasilitas, dimana pengelolaan yang dilaksanakan tidak trasnsparan dan bersifat deskriminatif, pemerintahan desa melakukan teguran pertama bagi penyelenggara pelayanan yang terkait dan memberikan sanksi jika mengulangi perbuatan tersebut. Ketiga, Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan pelayanan publik di desa Teluk Bakung sudah baik sesuai dengan hadist tentang tidak ada jarak antara pemimpin dengan rakyat. Dengan kedekatan penyelenggara dengan penerima pelayanan akan menghasilkan penyelenggara memahami dan mengetahui permasalahan dan keluhan penerima pelayanan.
KATA PENGAN