Ayat-Ayat Tentang Sumpah Terhadap Waktu Menurut Tafsir Fī Ẓhīlal Al-Qur’an

Allah SWT memiliki wewenang mutlaq untuk bersumpah dengan sesuatu yang di inginkannya. Dia hanya bersumpah dengan diri-Nya yang memiliki sifat-sifat yang khusus, serta merupakan suatu bukti-bukti dari kekuasaan-Nya yang Maha Agung dari semua ciptaannya. Dalam menafsirkan ayat-ayat sumpah berkenaan dengan waktu, Sayyid Quthb berbeda penafsiran dengan penafsiran yang lain, contohnya: dalam menafsirkan waktu fajar dalam surah al-Fajr, jumhur ulama berpendapat yang dimaksud dengan waktu fajar adalah waktu subuh, akan tetapi Sayyid Quthb berbeda pandangan, beliau menafsirkan waktu fajar yang di dalam surah al-fajr dengan waktu fajar yang ada pada 1 Muharam. Tesis ini membahas bagaimana Sayyid Quthb dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan sumpah Allah SWT yang berkenaan dengan waktu. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif yaitu salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Metodenya menggunakan metode Maudhū’ī (tematik). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penafsiran Sayyid Quthb tentang sumpah Allah SWT berkenaan dengan waktu, ini semua merupakan keagungan dan kebesaran Allah SWT dibalik sumpah-Nya dengan waktu. Hikmah Allah SWT bersumpah dengan waktu menunjukkan bahwa waktu memiliki kelebihan dan keutamaan masing-masing. Temasisasi dalam tafsir Sayyid Quthb memiliki daya tarik tersendiri, sehingga pembaca dalam memahami penafsirannya menjadi utuh.