Perspektif Hukum Islam Terhadap Faktor-Faktor Penyebab Suap Pada Proses Pemeriksaan Tilang di Wilayah Hukum Kota Banda Aceh

Ahmad Fauzi Nasution, 190106023 (2023) Perspektif Hukum Islam Terhadap Faktor-Faktor Penyebab Suap Pada Proses Pemeriksaan Tilang di Wilayah Hukum Kota Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Perspektif Hukum Islam Terhadap Faktor-Faktor Penyebab Suap Pada Proses Pemeriksaan Tilang di Wilayah Hukum Kota Banda Aceh] Text (Perspektif Hukum Islam Terhadap Faktor-Faktor Penyebab Suap Pada Proses Pemeriksaan Tilang di Wilayah Hukum Kota Banda Aceh)
Ahmad Fauzi Nasution, 190106023, FSH, IH, 085330396921.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Pelanggaran lalu lintas adalah salah satu dari sekian banyak nya tindak pidana yang terjadi di indonesia dan tentunya dalam penindakan nya sudah di atur didalam peraturan indonesia tepatnya di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 Tentang tata cara pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan raya dan penindakan pelanggaran lalu lintas angkutan jalan.akan tetapi yang terjadi di lapangan masih banyak pelanggar lalu lintas yang memilih jalan “damai” atau suap sehingga tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dan di dukung dengan wawancara lapangan dan juga bahan hukum lainnya. Fokus penelitian ini yaitu terdapat pada proses pemberian tilang dan apa saja faktor-faktor terjadinya suap saat pemberian tilang serta bagaimana perspektif islam terhadap suap tersebut,adapun hasil penelitian ini menunjukkan Bahwa mekanisme tilang yang benar di Banda Aceh yaitu dengan cara melalui dua opsi dengan menggunakan slip merah (mengikuti sidang) dan slip biru ( membayar denda tilang di bank) lalu faktor-faktor terjadinya tindak pidana suap di saat pemberian tilang adalah sebagai berikut, faktor kebiasaan masyarakat,faktor penegakan hukum,berkeinginan menyelesaikan secara cepat, karakteristik sifat malas dalam masyarakat, dan yang terakhir menurut pandangan islam dilihat dari Al-quran serta Hadis menyimpulkan bahwa tindak pidana itu di larang dan berakibat dosa bagi yang melakukannya, akan tetapi islam juga mempunyai pengecualian terhadapnya dengan syarat ketika seseorang dalam keadaan sangat terdesak ia tidak bisa pergi dari satu kondisi tersebut dan dalam keadaan benar-benar darurat maka ia di perbolehkan untuk melakukan suap dan tidaklah ada dosa baginya akan tetapi uang yang di terima oleh pejabat atau petugas tetaplah haram dan dosa baginya jika memakan harta itu.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pemeriksaan Tilang, Tindak Pidana Suap, Jalan Raya
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Ahmad Fauzi Nasution Ahmad
Date Deposited: 14 Sep 2023 03:14
Last Modified: 14 Sep 2023 03:14
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32436

Actions (login required)

View Item
View Item