Hubungan Konsep Diri Dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Di Kota Banda Aceh

Perilaku konsumtif merupakan tindakan yang dapat dilihat secara nyata dalam mengkomsumsi, mendapatkan dan menghabiskan barang hasil industri dan jasa tanpa batas dan lepas kendali hal ini ditandai dengan kehidupan yang mewah dan berlebihan. Perilaku konsumtif dipengaruhi oleh faktor intermal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang dimaksud adalah konsep diri, sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif pada remaja di Kota Banda Aceh. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini seluruh remaja di Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel sebanyak 212 sampel berada pada rentang usia 15-19 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala konsep diri yang disusun dari aspek-aspek yang dikemukakan oleh Fitts dan diadaptasi oleh Agustiani (2006) Skala perilaku konsumtif pada penelitian ini diadaptasi dari skala Melati, Barmawi dan Nova (2021) berdasarkan beberapa indikator yang dirumuskan oleh Sumartono (2002). Hasil penelitian menunjukkan nilai r = -0,700 merupakan korelasi negatif dan signifikansi p= 0,000 (p<0,05) bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara konsep diri dengan perilaku konsumtif pada remaja di Kota Banda Aceh. Artinya semakin tinggi konsep diri maka semakin rendah perilaku konsumtif pada remaja di Kota Banda Aceh, begitu pula sebaliknya semakin rendah konsep diri maka semakin tinggi perilaku konsumtif pada remaja di Kota Banda Aceh yang menjadi responden dalam penelitian ini