Pengembangan LKPD Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Sawit Di SMA Negeri 3 Kuala

Pengembangan LKPD pembuatan biodiesel dari minyak kelapa sawit di SMA Negeri 3 Kuala dengan judul LKPD minyak bumi dan biodiesel dilatarbelakangi LKPD yang disediakan di sekolah masih monoton dan belum ada inovasi seperti proyek tertentu. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi dan lembar angket analisis kebutuhan peserta didik, sehingga guru bidang studi dan peserta didik membutuhkan pengembangan LKPD minyak bumi dan biodiesel supaya peserta didik lebih mudah untuk memahami materi biodiesel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengembangan LKPD yang telah dikembangkan serta melihat respon peserta didik terhadap LKPD biodiesel dan minyak bumi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model desain ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi yang dinilai oleh 3 validator dan lembar angket respon yang disebarkan kepada 22 peserta didik kelas XI MIA 1 di SMA Negeri 3 Kuala. Teknik analisis data yang dilakukan berupa hasil validasi dan hasil angket respon peserta didik yang dipersentasekan. Berdasarkan hasil validasi oleh 3 validator, diperoleh persentase 86% untuk aspek media, persentase 79,16% untuk aspek materi, dan persentase 80% untuk aspek Bahasa. Persentase rata-rata dari ketiga aspek tersebut yaitu 82% memiliki kriteria “sangat layak”. Berdasarkan hasil respon peserta didik dengan menyebarkan angket memperoleh persentase sebesar 86% dengan kriteria “sangat setuju”, sehingga, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa LKPD minyak bumi dan biodiesel sangat layak dan sangat setuju untuk digunakan sebagai perangkat pembelajaran di SMA Negeri 3 Kuala