Pengelolaan Pendidikan Karakter Melalui Program Tahfidz Al-Qur’an Di MAS Darul Ihsan Aceh Besar

Pengelolaan pendidikan karakter merupakan upaya terukur berupa bimbingan dan arahan untuk menguatkan karakter positif dalam berbagai hal dikehidupan nyata. Karakter merupakan penanaman sikap dan kepribadian kepada peserta didik. Pendidikan karakter tersebut harus mampu menciptakan peserta didik yang berkualitas dan terampil. Apabila hal ini terabaikan akan menimbulkan kesenjangan pada proses pembentukan karakter peserta didik. Adapun latar belakang dalam penelitian ini adalah masih adanya kekurangan nilai-nilai karakter pada sebagian peserta didik yang dapat menyebabkan penurunan kualitas moral peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah pimpinan dayah, kepala sekolah, guru dan peserta didik. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk menjelaskan kebijakan pendidikan karakter di MAS Darul Ihsan, menjelaskan pelaksanaan pendidikan karakter, dan menjelaskan landasan serta dorongan pelaksanaan pendidikan karakter dan faktor-faktor pendukung penghambat dalam pengelolaan pendidikan karakter melalui program tahfidz di MAS Darul Ihsan. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pendidikan karakter bagi peserta didik sudah bagus, hal itu dilihat dari kebijakan kurikulum campuran yaitu kurikulum k13 dan kurikulum dayah yang diterapkan dalam kebijakan program tahfidz Al-Quran dan kebijakan penggunaan bahasa yang baik. Kemudian pelaksanaan yang diterapkan adalah menggunakan metode ceramah, hafalan atau tahfidz, musyawarah, halaqah, muhadatsah, fathul kutub, dan bahtsul masail. Landasan dan dorongan pendidikan karakter adalah Guru yang membentuk karakter santri, karakter yang menjadi pedoman adalah karakter Nabi Muhammad SAW, Hambatan yang terjadi guru kurangnya mengetahui latar belakang santri, faktor pendukung adalah kerja sama guru dalam membimbing santri, dan Lingkungan yang sangat berpengaruh bagi santri yang menjadi penentu kualitas santri.