Pemanfaatan Limbah Cangkang Biji Pala (Myristica fragransi) Sebagai Membran Selulosa Asetat

Pemanfaatan tanaman pala sebagai bumbu dapur, manisan dan diolah juga sebagai minyak pala menyebabkan cangkang biji pala menumpuk dan terbuang menjadi limbah sehingga dilakukan pengolah limbah cangkang biji pala sebagai membran selulosa asetat. Pengolahan membran selulosa asetat menggunakan metoda ekstraksi selulosa yaitu sokletasi, kemudian dilakukan identifikasi jumlah selulosa yang ada pada limbah cakang biji pala. Pada sintesis membran selulosa dilakukan variasi berat selulosa asetat 0,1, 0,15 dan 0,2,gram dengan menggunakan pelarut Tetra Hidro Furan pada dan penambahan Poli Vinil Klorida (PVC) yang selanjutnya dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif terhadap membran yang dihasilkan. Hasil penelitian terhadap kadar selulosa dari limbah cangkang biji pala yaitu 5,29%, Ukuran Kristal selulosa 0,5292 nm, kadar asetil 39,18% derajat subsitusi sebesar 2,65%. Karakterisasi morfologi membran selulosa asetat dari limbah cangkang biji pala yang lebih baik dari variasi PVC yang lebih besar yaitu pada penambahan PVC 0,4 gram. Limbah cangkang biji pala kurang maksimal untuk dijadikan membran selulosa asetat dikarenakan kadar selulosa yang diperoleh sedikit.