Critical Success Factors Implementasi Smart City Banda Aceh

Era Revolusi Industri 4.0 ini dimana pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam berbagai sektor untuk meciptakan kemudahan dalam berbagai kinerja agar lebih efisien dan efektiv. Salah satu perkembangan teknologi informasi pada era revolusi industri 4.0 penyelenggarakan tata kelola pemerintah adalah lahir sebuah program Smart City. Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) No. B.116/DJAI/AI.01.05/02/2019 tanggal 28 Februari 2019, bahwa Banda Aceh di pilih menjadi salah satu satu dari 100 Kota/Kabupaten di Indonesia menjadi Kota Percontohan Smart City di Indonesia. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui Faktor Faktor Kesuksesan apa saja yang mempengaruhi dalam implementasi Smart City di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian pendekatan secara kuantitatif. Tujuan menggunakan pendekatan kuantitatif ini adalah untuk gambaran secara umum critical success factor implementasi smart city di banda aceh secara umum. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner secara online. Pengumpulan data di lakukan kepada aparatur negara sipil (ASN) Pemerintah Kota Banda Aceh yang mengerti tentang Smart City yaitu pada dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Kota Banda Aceh dan masyarakat kota Banda Aceh yang mengerti tentang smart city. Teknik analisa data menggunakan Teknik Regresi Linier berganda. Berdasar hasil pengujian hipotesis dalam penelitian dapat disimpul bahwa 3 hipotesis penelitian ini diterima dan 5 Hipotesis dalam penelitian di tolak. Hasil penelitian ini kontribusi dan pengaruh Variabel Environmental, Variabel Economical, Variabel Social, Variabel Mobility, Variabel Innovation & Learning, Variabel Operational & Managerial, Variabel Information Communication and Technological dan Variabel Politic terhadap Variabel Smart City di Banda Aceh sebanyak 67,2 %, Kontribusi ini termasuk tinggi