Tuntutan Istri Terhadap Nafkah Maḍiyah (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh Nomor 45/Pdt.G/2021/MS.Bna)

Muthmainnah, 170101013 (2023) Tuntutan Istri Terhadap Nafkah Maḍiyah (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh Nomor 45/Pdt.G/2021/MS.Bna). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Tuntutan Istri Terhadap Nafkah Maḍiyah (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh Nomor 45/Pdt.G/2021/MS.Bna)] Text (Tuntutan Istri Terhadap Nafkah Maḍiyah (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh Nomor 45/Pdt.G/2021/MS.Bna))
Muthmainnah, 170101013, FSH, HK, 085262602907.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Terdapat peningkatan kasus perceraian yang diakibatkan pengabaian nafkah terhadap istri di Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh setiap tahunnya, sebagaimana diketahui bahwa salah satu penyebab yang mewajibkan adanya pemberian nafkah adalah pernikahan, dimana suami diwajibkan memberikan nafkah kepada istri yang taat, baik berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, pengobatan, peralatan rumah tangga dan lain-lain menurut keadaan di tempat masing-masing dan menurut kemampuan suami. Adapun faktor penyebab pengabaian suami dalam pemberian nafkah istri adalah kurangnya perhatian antara suami dan istri sehingga mengakibatkan keharmonisan rumah tangga menurun, tidak saling cinta mencintai dan berakhir dengan meninggalkan salah satu pihak yaitu istri, maka istrilah yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhannya. Akibat dari perbuataanya itu maka suami wajib untuk membayar nafkah yang diabaikannya karena memenuhi nafkah itu wajib dan apabila diabaikan maka nafkah tersebut menjadi hutang atau sering disebut juga dengan nafkah maḍiyah. Permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana pertimbangan Hakim dalam tuntutan nafkah maḍiyah yang tidak dapat diterima dan bagaimana konsekuensi suami dalam perkara pengabaian nafkah istri dan bagaimana analisis putusan dalam perkara tuntutan istri terhadap nafkah maḍiyah. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, data yang telah terkumpul dianalisis melalui metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian pada Mahkamah Syar’iyah Kota Banda Aceh dalam perkara cerai talak istri boleh mengajukan gugatan yang menjadi hak-haknya. Hakimlah yang menentukan dan memutuskan tuntutan atau gugatan istri berdasarkan pertimbangan Hakim.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Nafkah, Maḍiyah, Putusan, Mahkamah Syar’iyah
Subjects: 200 Religion (Agama)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Muthmainnah Muth
Date Deposited: 15 Sep 2023 03:15
Last Modified: 15 Sep 2023 03:15
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32545

Actions (login required)

View Item
View Item