Analisis Keabsahan Pembayaran Zakat Fitrah Secara Online Menurut Yusuf al-Qardhawi

Perkembangan teknologi komunikasi diera modern telah memberikan berbagai kemudahan bagi masayarakat, salah satunya adalah pelayanan pembayaran zakat secara online. Adapun tujuan pembayaran zakat online adalah untuk mempermudah para muzakki dalam membayar zakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana praktik pembayaran zakat fitrah secara online, dan bagaimana pendapat Yusuf al-Qardhawi terhadap pembayaran zakat fitrah secara online? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan normatif atau penelitian keperpustakaan dimana teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menelaah teori-teori yang sesuai dengan judul. Berdasarkan hasil penelitian, penulis berkesimpulan bahwa menurut Yusuf al-Qardhawi sah hukumnya membayar zakat fitrah menggunakan uang baik secara cash maupun online. Adapun alasannya adalah menurut Yusuf al-Qardhawi mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk uang lebih sesuai di zaman kita sekarang. Uang lebih praktis dan banyak manfaatnya, maka menyerahkan uang lebih utama, karena terkadang para mustahik membutuhkan bukan hanya sekedar makanan saja. Tetapi mereka juga membutuhkannya untuk membeli keperluan yang lain, seperti pakaian, buah-buahan dan yang lain sebagainya. Pada intinya, tujuan zakat fitrah adalah bertujuan untuk mencukupi kebutuhan fakir miskin, sedangkan tujuan tersebut dapat ditempuh dengan cara membayar zakat fitrah menggunaka uang. Menurut yusuf al-Qardhawi barangkali uang dapat lebih bermanfaat bagi fakir miskin jika dibandingkan dengan makanan pokok. Disamping itu, Yusuf al-Qardhawi juga membandingkan syariat zakat fitrah dengan kondisi masyarakat di zaman modern yang banyak sedikitnya lebih bergantung kebutuhannya dengan adanya uang, dengan kondisi masyarakat pada saat turunnya syari’at zakat fitrah yaitu masyarakat Madinah yang belum begitu familiar dengan fungsi uang.