Dampak Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Perpustakaan Gampong Oleh Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar Terhadap Keterampilan Pengelola Perpustakaan Gampong ( Studi Kasus Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar)

Perpustakaan desa disebut sebagai sumber informasi utama dalam menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan dalam melayani semua lapisan masyarakat, untuk mewujudkannya tentu memerlukan pengelola perpustakaan desa yang terampil dalam bidang perpustakaan. Salah satu usaha yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar dalam meningkatkan keterampilan dengan meyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis pengelolaan perpustakaan bagi pengelola perpepustakaan desa. Permasalahan yang ingin diteliti terkait dengan bagaimana pelaksanaan dan dampak bimbingan teknis pengelolaan perpustakaan desa oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Aceh Besar terhadap keterampilan pengelola perpustakaan desa. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang menggunakan 4 orang informan dalam pemberoleh data atau informasi yakni 3 pengelola perpustakaan desa di Kecamatan Indrapuri dan 1 Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan dan Pengawasan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan kegiatan bimtek oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Besar sesuai dengan Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2017 Tentang Kurikulum dan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Desa/Kelurahan terkait dengan persyarakatan peserta dan pengajar, materi yang disampaikan serta mekanisme pengajaran yang menggunakan pemberian materi dan praktek disertai dengan tanya jawab. Berdampak terhadap keterampilan pengelola perpustakaan desa terkait keterampilan pengelolaan informasi terhadap bahan pustakan yakni pengelola melakukan mencatatan data bahan pustaka dalam buku inventarisasi, mengklasifikasi bahan pustaka sesui disiplin ilmu, memberikan identitas kepemiliki dengan memberikan stempel pada bahan pustaka. Maka dari 4 indikator dalam penelitian yakni keterampilan manajemen informasi, keterampilan komuniasi, keterampilan teknologi informasi, manajemen perpustakaan, hanya keterampilan manajemen informasi yang memperoleh perkembangan keterampilan pengelola perpustakaan.