Eksploitasi Perempuan Dalam Iklan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh

Chayrul Achyar, 160401031 (2023) Eksploitasi Perempuan Dalam Iklan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

[thumbnail of Eksploitasi Perempuan Dalam Iklan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh] Text (Eksploitasi Perempuan Dalam Iklan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh)
Chayrul Achyar, 160401031, FDK, KPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini tentang “Eksploitasi Perempuan Dalam Iklan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh”. Adapun masalah penelitian adalah iklan Disbudpar Aceh yang menargertkan tokoh utama perempuan, sehingga berpotensi adanya eksploitasi permpuan dalam iklan. Karena salah satu dari tiga video Disbudpar menayangkan perempuan tanpa hijab yang tertutup,dan juga beberapa scine yang menyoroti wajah perempuan secara dekat. Adapun tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana proses produksi, analisis dan Bentuk Eksploitasi Perempuan Dalam Iklan Pariwisata Aceh di Tinjau dari Qanun Aceh nomor 8 tahun 2013 tentang pariwisata dalam channel youtube Disbudpar Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep iklan yang dihasilkan Disbudpar sangat memerhatikan qanun sebagai pedoman pembuatan video, dua iklan yang berjudul besar “The Light Of Aceh” terbukti tidak ada eksploitasi, melainkan satu iklan berjudul “Pesona Cahaya” yang dikatakan ada ekploitasi terjadi. Tetapi video iklan “Pesona Aceh” bukan produksi dari Disbudpar melainkan Kementerian pariwisata Aceh. Disbudpar hanya mempromosikan videonya saja yang berisi pariwisata alam Aceh yang pada dasarnya iklan pariwisata mampu mengairahkan aktivitas bisnis untuk menghasilkan manfaat sosial. Tindakan yang di ambil Disbudpar sebenarnya bagus dengan mempromosikan budaya, dan ekonomi yang signifikan bagi suatu negara. Membuktikan pariwisata di Aceh menarik, dengan adanya Museum Tsunami, Museum Aceh, Kapal Apung, dan yang paling bersejarah yaitu Masjid Raya Baiturrahman. Saran untuk Disbudpar Aceh jangan hanya Tiga iklan saja melainkan memperbanyak Produksi Iklan-iklan Pariwisata Aceh.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Chayrul Achyar
Date Deposited: 18 Sep 2023 03:30
Last Modified: 18 Sep 2023 03:30
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32608

Actions (login required)

View Item
View Item