Penerapan Pendekatan Pembelajaran Bridging Analogy Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa MTs

Kemampuan penalaran matematis merupakan salah satu aspek penting untuk mencapai tujuan pembelajaran matematika. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa masih tergolong masih rendah dan sangat perlu untuk ditingkatkan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kesulitan sehingga mengakibatkan rendahnya penalaran matematis siswa dalam belajar matematika. Salah satunya pendekatan pembelajaran yang digunakan belum bisa meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan suatu pendekatan pembelajaran yang tepat agar bisa membuat siswa lebih aktif dan bisa meningkatkan kemampuan penalaran matematis. Pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis yaitu pendekatan Bridging Analogy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pendekatan pembelajaran Bridging Analogy dengan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan jenis penelitian quasi experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN 5 Pidie. Penentuan sampel pada penelitian ini dilakukan secara acak (random sampling) yang sampelnya terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VII-1 sebagai kelas eksperimen yang diterapkan pendekatan Bridging Analogy dan kelas VII-2 sebagai kelas kontrol yang diterapkan dengan pendekatan konvensional. Pengumpulan data menggunakan pre-test dan post-test.