Analisis Kebutuhan Koleksi Dan Aksesibilitas Perpustakaan Bagi Siswa Difabel (Penelitian Di SLB Negeri Kabupaten Pidie)

Skripsi ini membahas tentang Analisis Kebutuhan Koleksi dan Aksesibilitas Perpustakaan Bagi Siswa Difabel (Penelitian di SLB Negeri Kabupaten Pidie). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan koleksi dan aksesibilitas perpustakaan bagi siswa difabel di SLB Negeri Pidie. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) orang antara lain guru pendamping siswa difabel, pengelola perpustakaan, dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi yang dibutuhkan oleh siswa difabel di SLB Negeri Pidie adalah: 1) koleksi referensi, sepeti koleksi buku paket mata pelajaran, buku tematik, dll. 2) koleksi format khusus, seperti koleksi buku braille bagi tunanetra, koleksi audio visual, koleksi bentuk mikro, koleksi elektronik/digital, koleksi terbitan berkala/berseri dan koleksi peraga. 3) koleksi umum, seperti koleksi buku cerita dan peta, dan lain sebagainya. Namun, koleksi yang dimiliki perpustakaan SLB Negeri Pidie sebagian besar adalah koleksi tercetak seperti buku. Perpustakaan SLB Negeri Pidie belum menyediakan koleksi dalam format khusus. Perpustakaan SLB Negeri Pidie telah melakukan upaya analisis kebutuhan koleksi pemustaka dengan cara meminta dan menerima masukan secara lisan maupun tulisan dari guru yang mengampu siswa difabel sebagai upaya untuk mengembangkan koleksi sesuai dengan kebutuhan siswanya. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat kesesuaian aksesibilitas perpustakaan bagi siswa difabel di SLB Negeri Pidie dapat dikatakan bahwa masih belum sesuai atau dengan kata lain belum memenuhi standar IFLA. Hasil dari persentase di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan aksesibilitas perpustakaan SLB Negeri Pidie ditinjau dari standar IFLA baru mencapai 28,18%, sedangkan persentase tidak sesuai sebesar 71,81%. Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa persentase tidak sesuai lebih besar dari kesesuaian aksesibilitas perpustakaan bagi siswa difabel di SLB Negeri Pidie. Adapun kendala utama dalam pemenuhan kebutuhan koleksi dan aksesibilitas perpustakaan bagi siswa difabel yakni keterbatasan pengelola perpustakaan, keterbatasan dan ketidakpastian pada anggaran, fasilitas perpustakaan, dan keterbatasan koleksi perpustakaan.