Aspek Hukum Perlindungan Konsumen Terhadap Pembatalan Keberangkatan Calon Jemaah Umrah Yang Disebabkan Covid-19

Indonesia merupakan salah satu negara dengan mendapatkan kuota umrah dalam jumlah yang besar. Pelaksanaan ibadah ibadah umrah semakin bertambah setiap tahunnya. Pelaksanaan ibadah haji dan ibadah umrah dilakukan dengan perjanjian. Memasuki awal tahun 2020, Pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi. Hal inilah yang menyebabkan Arab Saudi menutup seluruh akses penerbangan Internasional yang menyebabkan pembatalan pelaksanaan ibadah umrah. Permasalahan yang dibahas adalah Bagaimana Perkembangan Peraturan terkait Perlindungan Konsumen di Indonesia, Apakah pandemi Covid-19 dapat menjadi dasar Force Majeure dalam hubungan kontraktual antara calon jemaah haji/Umrah dengan penyedia jasa tour and travel, dan Bagaimana mekanisme ganti kerugian pengguna jasa Tour and Travel yang terhada pembatalan keberangkatan calon jemaah haji dan Umrah yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah jenis penelitian hukum yuridis empiris,. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan dengan wawancara. Hasil penelitian menerangkan bahwa aspek hukum pembatalan keberangkatan calon jemaah haji dan umrah yang disebabkan oleh pandemi Covid- 19 adalah Force Majeure karna karena peristiwa yang terjadi tidak terduga. Pelaku usaha harus memperhatikan hak-hak dari konsumen sehingga konsumen tidak merasa dirugikan. Bentuk tanggung jawab pihak travel dengan memberikan dua opsi yang pertama mengembalikan uang Jemaah dan yang kedua menjadwakan ulang keberangkatan.