Perencanaan Unit Solid Separation Chamber (SSC) Pada Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kota Sabang

Lumpur tinja merupakan sumber pencemar yang terdiri atas padatan yang terlarut di dalam air yang sebagian besar mengandung material organik. Untuk mengolah lumpur tinja yang dihasilkan dari sistem setempat tersebut diperlukan unit Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang akan menampung dan mengolah lumpur tinja yang berasal dari septic tank milik masyarakat. Kota Sabang Memiliki IPLT yang terletak di Desa Cot Abeuk Kecamatan Sukajaya, IPLT tersebut sudah dibangun pada tahun 2013. Kondisi IPLT saat ini tidak beroperasi sehingga menyebabkan bangunan IPLT semakin banyak mengalami kerusakan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, terdapat komponen unit pengolahan IPLT Cot Abeuk yang mengalami kerusakan sehingga membutuhkan upaya perbaikan agar dapat dioperasikan kembali salah satunya unit SSC. Hasil analisis kadar parameter awal di tiga desa yaitu Ie Meule dengan COD 15. 316,6 mg/l, BOD 805 mg/l, TSS 7. 766,6 mg/l, E. Coli 4. 375. Desa Tanoh Buju dengan COD 1.169, 5 mg/l, BOD 480 mg/l, TSS 5. 293,3 mg/l dan E. Coli 4. 100 mg/l. Desa Teupin Cirik COD 1. 147,8 mg/l, BOD 345 mg/l, TSS 7. 583,3 mg/l dan E. Coli 5. 300 mg/l. Dari hasil analisis parameter COD, BOD, TSS, dan E. Coli belum memenuhi baku mutu Permen LHK No. 68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Sehingga diperlukan perencanaan SSC untuk mengoptimalisasikan IPLT di Kota Sabang. Jumlah bak SSC yang direncanakan dengan ukuran masing-masing dimensi bak yaitu panjang 9,75 m, lebar 2,5 m, tinggi 2,10 m dengan ketebalan lumpur yang diendapkan 0,5 m dan luas permukaan 24, 38 m.