Analisis Penyelesaian Wanprestasi pada Pembiayaan Murabahah Studi Kasus Pada Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen

Pembiayaan murabahah adalah salah satu kegiatan utama dari perbankan syariah sebab pendapatan utama bank syariah berasal dari kegiatan tersebut. Namun adanya kegagalan dalam pemberian pembiayaan akan berpengaruh kepada mengecilnya kemampuan bank dalam memenuhi kebutuhan atau kewajiban terhadap berbagai pihak pemangku berkepentingan (stake holders). Oleh karena itu, penelitian terhadap permasalahan tersebut diperlukan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif yang mana lokasi penelitiannya di Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen. Rumusan masalah yang diteliti pada penelitian ini adalah faktor-faktor penyebab terjadinya wanprestasi, upaya penyelesaiannya, serta bentuk-bentuk wanprestasi pembiayaan murabahah. Hasil dari penelitian ini adalah (1) adanya faktor eksternal, diantaranya seperti kondisi usaha nasabah yang sedang menurun atau usaha yang gagal, i’tikad karakter nasabah yang tidak baik, atau permasalahan dalam proses pembayaran angsuran seperti telat bayar hutang, (2) bentuk-bentuk wanprestasi yang terjadi pada Bank Aceh Syariah Cabang Bireuen umumnya pembiayaan macet atau kredit macet. Bentuk-bentuk lainnya bisa terjadi karena debitur tidak melaksanakan apa yang dijanjikan sesuai dengan yang disanggupinya, debitur juga sering terlambat dalam menepati pembayaran yang dijanjikan, (3) upaya penyelesaian wanprestasi pembiayaan murabahah pada Bank Aceh Cabang Bireuen yaitu dengan cara musyawarah mufakat secara baik-baik dalam asas keadilan (al-adalah) antara pihak Bank dengan anggota yang melakukan wanprestasi yang sudah sesuai dengan konsep muamalah serta aturan yang berlaku.