Lafaz Kadhibu Ifku Buhtan Dan Iftara Dalam Alquran

Fauzialdi Ibrahim, 180303002 (2023) Lafaz Kadhibu Ifku Buhtan Dan Iftara Dalam Alquran. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

[thumbnail of Lafaz Kadhibu Ifku Buhtan Dan Iftara Dalam Alquran] Text (Lafaz Kadhibu Ifku Buhtan Dan Iftara Dalam Alquran)
Fauzialdi Ibrahim, 180303002, FUF, IAT.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Skripsi ini mengkaji sinonim dalam Alquran, yang berkenaan dengan lafaz Kadhibu, Ifku, Buhtan dan Iftara, secara umum keempat lafaz tersebut cenderung memiliki arti yang sama yaitu dusta, Hal ini perlu dikaji lebih detail untuk bisa memahami masing-masing lafaz tersebut yang berorientasi pada satu makna, itulah yang membuat penulis berkeinginan untuk membahas lebih dalam mengenai keempat lafaz ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research), maka penulis merujuk kitab Tafsir Al-Misbah dan Al-Munir. Kemudian didukung oleh buku, jurnal dan literature yang berkaitan dengan judul yang diambil oleh penulis. Data-data selanjutnya akan dianalisa bagaimana perbedaan setiap lafaz berdasarkan konteks penggunaannya. Dalam menganalisa data penulis menggunakan metode deskriptif analitis. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa lafaz Kadhibu penggunaannya dalam Alquran lebih luas sehingga subjek dan objeknya beragam tidak terbatas pada keadaan tertentu dan digunakan dalam konteks pengingkaran keimananan terhadap Allah dan Rasul-Nya, lafaz Ifku yaitu berupa informasi atau berita bohong, adapun penggunaannya dalam Alquran lebih sempit yaitu dalam konteks penolakan atau pengingkaran orang-orang musyrik terhadap para Rasul Allah, kemudian lafaz Buhtan merupakan tuduhan yang mengandung kebohongan yang besar adapun penggunaan lafaz ini umumnya digunakan dalam konteks tuduhan yang mengandung kebohongan besar terhadap orang-orang mukmin, lafaz Iftara umumnya digunakan dalam konteks kebohongan terhadap Allah dan risalah yang dibawa oleh para Rasul-Nya tidak jauh berbeda seperti lafaz kadhibu. Namun, lafaz iftara lebih spesifik, sebab ia melibatkan pihak lain yang tidak merelakan kebohongannya. Ini berbeda dengan al-kadhibu yang “kebohongan”nya terkadang menyangkut dirinya sendiri.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Fauzialdi Ibrahim
Date Deposited: 21 Sep 2023 03:23
Last Modified: 21 Sep 2023 03:23
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32744

Actions (login required)

View Item
View Item