Peningkatan Kemampuan Memahami Cerita Donenge Melalui Media Audio Siswa Kelas III MIN Pidie Jaya

Kemampuan memahami cerita dongeng tentunya memerlukan menyimak terlebih dahulu untuk menangkap informasi atau pesan yang disampaikan oleh seseorang melalui ujaran atau lisan. Oleh sebab itu, keterampilan memahami harus dikuasai oleh siswa ketika akan mendengar suatu pembelajaran karya sastra khususnya memahami dongeng. Selain itu, media yang digunakan masih kurang efektif dalam belajar khususnya pada cerita dongeng sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas guru, siswa dan hasil belajar memahami cerita dongeng melalui media audio siswa kelas III MIN Pidie jaya. Penelitia ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observsi, dan refleksi yang dilakukan dalam II siklus. Subjek yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 16 siswa kelas III MIN 9 Pidie Jaya. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata aktivitas observasi guru adalah 69,23% dengan kategori kurang sedangkan siklus II 90% dengan kategori sangat baik. Nilai rata- rata aktivitas siswa siklus I 69,64 dengan kriteria kurang sedangkan siklus II 91% adalah dengan kriteria sangat baik. Sedangkan pesentase nilai tes akhir siswa pada siklus I adalah 43,75% dengan kriteria kurang dan siklus II adalah 86,36% dengan kriteria sangat baik. Dengan demikian media audio dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap isi dongeng.