Implementasi Doa Dalam Mereduksi Kecemasan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh

Pasien pre operasi sering kali menunjukkan sikap yang berlebihan dengan tingkat kecemasan yang berbeda-beda. Tindakan operasi merupakan pengalaman yang sulit bagi hampir semua pasien baik yang sudah pernah melakukannya maupun yang belum, karena berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Petugas Unit Pelayanan Islami di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa membantu pasien pre operasi dalam mengatasi kecemasan dengan memberikan terapi doa dan lainnya sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi doa dalam mereduksi kecemasan pasien dan pengaruh doa dalam mereduksi kecemasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan responden lima pasien pre operasi yang mengalami kecemasan dan dua petugas Unit Pelayanan Islami yang melaksanakan program layanan Islami dengan memberikan terapi doa kepada pasien yang mengalami kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan doa diberikan kepada pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa sejak tahun 2015 yang dilakukan oleh petugas Unit Pelayanan Islami dengan bekerja sama secara kalaboratif dengan dokter dan perawat, dengan program Layanan Islami yang tersusun secara mandiri, terencana dan sistematis. Doa sangat diperlukan dalam membantu psikis pasien yang mengalami tekanan dan kecemasan. Doa digunakan sebagai salah satu terapi komplementer dalam fase penyembuhan dimana petugas Unit Pelayanan Islami meyakinkan pasien untuk optimis sembuh dari penyakitnya dan selalu berbaik sangka kepada Allah Swt menerima cobaan dengan sabar dan ikhlas. Pengaruh doa yang dirasakan oleh pasien yaitu pasien merasa tenang, tentram, pasien merasa lebih bersyukur, ikhlas karena Allah Swt tidak akan membebani hambanya melainkan batas kesanggupannya. Pengaruh doa yang dinyatakan oleh petugas Unit Pelayanan Islami, pasien merasa lebih bersemangat dan termotivasi dengan Layanan Islami yang diberikan.