Nilai Hijrah Pemuda dalam Kisah Ashab Al-Kahfi

Al-Qur’an adalah suatu kitab suci yang segala aspeknya telah ditentukan oleh Allah Swt dan bukanlah buku ilmiah yang dikarang dan disusun oleh manusia. Di dalam al-Qur’an terdapat kisah Ashab al-Kahfi yang mengandung pokok-pokok ajaran berupa tauhid maupun keimanan, pengorbanan, serta keyakinan hari kebangkitan, yang dapat menjadi sebuah pembelajaran bagi pemuda sekarang sebagai motivasi dalam menyempurnakan hijrahnya. Ashab al-Kahfi menjadi cermin bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia saat ini. Kisah dari beberapa pemuda Ashab al-Kahfi ini menjadi pelajaran berharga, karena pemuda adalah pemilik cita-cita tinggi, semangat yang menggebu dan juga masa puncak untuk menerima dan memberi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penafsiran mufassir terhadap kisah Ashab al-Kahfi dan apa Nilai-nilai Hijrah Pemuda yang terkandung dalam kisah Ashab al-Kahfi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunkan metode tafsir maudu'i. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teguhnya keimanan pemuda Ashab al-Kahfi pada masa itu, mereka tetap kokoh dengan keputusan agar tetap beriman kepada Allah Swt, dan nilai-nilai yang dapat diambil dan dijadikan pedoman bagi pemuda dalam kisah ashabul kahfi ini menurut mufassir yaitu: nilai aqidah, nilai tawadhu, nilai ikhtiar, nilai tawakal, nilai istiqamah, nilai zuhud, nilai sabar, keberanian dan moral dalam ketakwaan. Terjalnya jalan untuk berhijrah dan dakwah hanya mampu dilalui oleh orang-orang yang memiliki keteguhan hati