Identifikasi Peran Guru Dalam Meningkatkan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Negeri 1 Blangkejeren

Perkembangan sosial emosional merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Di TK Negeri 1 Blangkejeren di kelas B3 bahwa tingkat sosial emosional anak usia 5-6 tahun cenderung rendah. Hal itu terbukti dari anak belum mampu mentaati aturan kelas, belum bisa mengatur diri sendiri dan belum bisa bertanggung jawab atas perilakunya. Hal itu dikarenakan guru hanya berperan dalam mengembangkan sosial emosional anak sesuai dengan pengetahuan saja. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengidentifikasi peran guru dalam meningkatkan sosial emosional anak, 2) untuk menguraikan kendala guru dalam meningkatkan sosial emosional anak. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ada dua guru sebagai sampel karena guru kelas yang terlibat dalam meningkatkan sosial emosional anak. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) identifikasi peran guru dalam meningkatkan sosial emosional di TK Negeri 1 Blangkejeren dengan cara guru menjadi contoh, memberitahukan kepada anak kesadaran diri, rasa tanggungjawab untuk diri sendiri dan orang lain, prilaku sosial. 2) kendala guru dalam meningkatkan sosial emosional anak di TK Negeri 1 Blangkejeren adalah ada anak tidak mau berpisah dengan orang tuanya, ada anak yang tidak mau berteman dengan temannya dan ada anak yang tidak mau berbicara.