Hukum Shalat Sunnah Taḥiyyātul Masjid Saat Khatib Sedang Khutbah (Studi Komparatif Metode Istinbaṭh antara Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi’i)

Putra Ramadhan, 190103058 (2023) Hukum Shalat Sunnah Taḥiyyātul Masjid Saat Khatib Sedang Khutbah (Studi Komparatif Metode Istinbaṭh antara Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi’i). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Hukum Shalat Sunnah Taḥiyyātul Masjid Saat Khatib Sedang Khutbah (Studi Komparatif Metode Istinbaṭh antara Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi’i)] Text (Hukum Shalat Sunnah Taḥiyyātul Masjid Saat Khatib Sedang Khutbah (Studi Komparatif Metode Istinbaṭh antara Mazhab Hanafi Dan Mazhab Syafi’i))
skripsi (4).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Pelaksanaan shalat sunnah taḥiyyātul masjid sangat dianjurkan, namun berbeda ketika khatib sedang khutbah. Fenomena yang terjadi sekarang adalah, ada yang langsung duduk ketika khatib khutbah dan ada yang melakukan shalat sunnah taḥiyyātul masjid terlebih dahulu. Dalam kasus ini kalangan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i berbeda pendapat terkait hukum pelaksanaan shalat sunnah taḥiyyātul masjid saat khatib sedang khutbah. Rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah bagaimana pendapat kalangan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i terkait hukum pelaksanaan shalat sunnah taḥiyyātul masjid saat khatib sedang khutbah dan metode istinbaṭh apa yang digunakan oleh Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i dalam menentukan hukumnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan Deskriptif Komparatif. Dalam penelitian ini bahwa, Mazhab Hanafi melarang (mengharamkan) pelaksanaan shalat sunnah taḥiyyātul masjid saat khatib sedang khutbah, dan metode istinbaṭh yang digunakan adalah metode bayani dengan pendekatan ta’arudh berupa nasakh. Sedangkan Mazhab Syafi’i menganjurkan pelaksanaannya dan makruh jika meninggalkannya, adapun metode istinbaṭh yang digunakan adalah metode bayani dengan pendekatan ta’arudh al-Jami’ Wa at-Taufiq. Dari penjelasan di atas dapat diambil substansinya bahwa Mazhab Hanafi melarang (mengharamkan) mengerjakan shalat sunnah taḥiyyātul masjid sedangkan Mazhab Syafi’i menganjurkannya, dan memakruhkan jika meninggalkannya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.1 Ibadah > 2X4.12 Shalat > 2X4.122 Shalat Sunat > 2X4.1225 Shalat Tahiyatul Masjid
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Putra Ramadhan Putra
Date Deposited: 27 Sep 2023 02:24
Last Modified: 27 Sep 2023 02:24
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32874

Actions (login required)

View Item
View Item