Tradisi Tanom Adoe Dalam Masyarakat Krueng Ayoen Kabupaten Aceh Jaya

Tradisi Tanom Adoe Dalam Masyarakat Krueng Ayoen, Tanom adoe adalah serangkaian proses yang dilakukan masyarakat Krueng Ayoen untuk menguburkan adoe atau yang biasa disebut dengan plasenta usai persalinan bayi yang dilakukan oleh keluarga bayi atau pun Makblin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis prosesi dan makna serta dampak Adoe dalam masyarkat Krueng terhadap Tradisi Tanom. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan dianalisis data untuk menemukan informasi yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan prosesi Tanom Adoe di Gampong Krueng Ayoen menggunakan Bahan seperti kunyit, cabe dan garam serta bahan lainnya yang kemudian dikafankan layaknya manusia, setelah mengalami rangkaian panjang lainnya barulah dikuburkan dan diberi petuah kepada Adoe. Makna dari tradisi ini guna mewujudkan rasa syukur dan terimakasih kepada adoe dari orang tua bayi karena adoe sangat berperan penting selama kehamilan hingga persalinan selain itu tanom adoe bertujuan untuk kebersihan. sementara dampak yang ditimbulkan membuat bayi tidak mudah sakit dan jarang menangis serta mengeratkan nilai sosial antara keluarga bayi dan Makbli.