Dampak Penggunaan Media Sosial Tiktok Bagi Perilaku Keagamaan Remaja Di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya

Tik Tok merupakan aplikasi berupa video atau foto yang memberikan efek-efek menarik yang dapat digunakan oleh pengguna aplikasi ini. Adanya aplikasi menciptakan generasi remaja yang suka menari secara tidak wajar dan tidak sesuai dengan usianya. Untuk itu perlu dipahami dampak penggunaan aplikasi khususnya bagi orang tua agar anak dapat mengatur penggunaan dan perkembangan anak yang dapat berkembang dengan baik dan menjadi anak yang berkarakter baik khususnya tentang perilaku keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Untuk mengetahui penggunaan dan pemanfaatan media sosial TikTok oleh remaja dan untuk mengetahui dampak penggunaan media sosial TikTok bagi perilaku keagamaan remaja di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya.. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 7 orang remaja dan 7 orang orang tua dari remaja yang menggunakan aplikasi tiktok. Analisis data dilkukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Penggunaan aplikasi tiktok pada remaja di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya sudah mereka gunakan lebih dari dua tahun. Tujuan menggunakan aplikasi tiktok pada remaja adalah hanya sebagai hiburan dan untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh. Intensitas penggunaan aplikasi titktok pada remaja termasuk tinggi karena rata-rata dari informan menggunakan tiktok lebih dari dua jam perhari, 2). Dampak penggunaan aplikasi tiktok pada remaja di Kecamatan Bandar baru adalah sering menunda waktu shalat dan bahkan sampai lupa dengan waktu shalat karena keasikan bermain tiktok, disamping itu pula banyak informan yang tidak peduli dengan perintah dan larangan dari orang tua. 3). Salah satu cara untuk mengatasi penggunaan tiktok pada remaja sehingga tidak berdampak terhadap perilaku keagamaan adalah dengan membatasi waktu untuk penggunaan handphone, dengan cara memberikan pemahaman dan pengetahuan agama tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan seperti mengingatkan bahwa jika menonton video yang tidak bagus akan berdosa.