Makna Kalimat Pongot Mah Beru Dalam Adat Pernikahan Gayo Lues

Skripsi ini berjudul “Makna Kalimat Pongot Mah Beru Dalam Adat Pernikahan Gayo. Pongot mah beru adalah keadaan dimana mempelai wanita diantar menuju lokasi mempelai pria, pongot ini digunakan sebagai ungkapan kesedihan pihak mempelai wanita karena kehilangan putrinya. Kata-kata yang tersirat dalam kalimat pongot mah beru memiliki makna yang sangat dalam, sehingga perlu ditelaah secara seksama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosesi pongot mah beru dalam pernikahan masyarakat Gayo Lues dan makna simbol yang terkandung dalam pongot mah beru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pongot dalam bahasa Gayo Lues berarti bersedih, meratap, menangis atau tangisan. Sedangkan Mah Beru dalam bahasa Gayo Lues berarti membawa pengantin. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pongot mah beru adalah tangisan yang dilontarkan oleh seorang wanita dengan kata-kata yang tersusun rapi dalam bentuk prosa liris. Pongot mah beru berfungsi untuk menyampaikan isi hati kepada orang-orang tertentu, seperti orang tua, kerabat, dan sahabat. Tradisi ini dilakukan saat inen mayak (pengantin) dibawa ke rumah orang tua aman manyak (pengantin laki-laki). Makna yang terdapat pada kalimat syair pongot mah beru ialah banyak sekali tmengandung saran, nasihat, dan juga pengaduan keluh kesah kepada keluarga inen mayak. Bahasa yang digunakan dalam syair ini ialah bahasa kiasan, yang dimana setiap kata pada kalimatnya memilki makna kesedihan yang sangat dalam, dengan kata lain pongot merupakan salah satu tradisi lisan yang memiliki makna tersirat di dalam kalimatnya, yang hanya dipahami oleh masyarakat Gayo Lues.