Efektivitas Metode Multi Soil Layering (MSL) Dalam Penurunan Total Koliform Limbah Cair Domestik

Limbah cair domestik merupakan air limbah yang berasal dari kegiatan sehari-hari di rumah tangga seperti mencuci, mandi, dan mencuci piring. Salah satu parameter penting dalam mengukur kualitas air limbah domestik adalah jumlah mikroorganisme koliform. Kehadiran koliform dalam air limbah domestik mengindikasikan kontaminasi oleh tinja manusia atau hewan, yang berpotensi menimbulkan risiko kesehatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode MSL menggunakan bio ring dalam menurunkan parameter pencemar limbah cair domestik terkhusus total koliform. Variasi yang digunakan pada penelitian ini adalah variasi Hydraulic Loading Rate (HLR) 23,80 L/m2/jam, 7,14 L/m2/jam dan 3,40 L/m2/jam dan variasi Hydraulic Retention Time (HRT) selama 4, 6, 8, 10 dan 12 jam. Hasil dari pengolahan limbah cair domestik menggunakan metode MSL menggunakan variasi HLR pada total koliform dari 1,89 × 105 MPN/100mL menjadi 6 × 102 MPN/100mL, total koloni dari 5,95 × 106 CFU/mL menjadi 3,6 × 105 CFU/mL, parameter chemical oxygen demand senilai 53 mg/L dengan efektivitasnya 98,6%, parameter total suspended solid senilai 25 mg/L dengan efektivitas penurunannya 98,6% dan mengalami perubahan nilai potential of hydrogen menjadi 7,3 pada variasi HLR 3,40 L/m2/jam. Adapun menggunakan variasi HRT selama 12 jam pada total koliform dari 1,16 × 104 MPN/100mL menjadi 9 × 102 MPN/100mL, total koloni dari 4,91 × 106 CFU/mL menjadi 3,0 × 105 CFU/mL, parameter chemical oxygen demand senilai 92 mg/L dengan efektivitasnya 99%, parameter total suspended solid senilai 87 mg/L dengan efektivitas penurunannya 67% dan mengalami perubahan nilai potential of hydrogen menjadi 7,6. Oleh karena itu, metode MSL dengan pemanfaatan bio ring sebagai lapisan permeabelnya dapat dijadikan alternatif baru pada pengolahan limbah cair domestik.