Penentuan Hak Asuh Anak Antara Orang Tua Kandung Dengan Orang Tua Angkat (Analisis Pertimbangan Hakim Mahkamah Tinggi Syariah Pahang Dan Mahkamah Tinggi Selangor)

Nur Fatin Adila Binti Idereh, 180101129 (2023) Penentuan Hak Asuh Anak Antara Orang Tua Kandung Dengan Orang Tua Angkat (Analisis Pertimbangan Hakim Mahkamah Tinggi Syariah Pahang Dan Mahkamah Tinggi Selangor). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Penentuan Hak Asuh Anak Antara Orang Tua Kandung Dengan Orang Tua Angkat (Analisis Pertimbangan Hakim Mahkamah Tinggi Syariah Pahang Dan Mahkamah Tinggi Selangor)] Text (Penentuan Hak Asuh Anak Antara Orang Tua Kandung Dengan Orang Tua Angkat (Analisis Pertimbangan Hakim Mahkamah Tinggi Syariah Pahang Dan Mahkamah Tinggi Selangor))
Nur Fatin Adila Binti Idereh, 180101129, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Adopsi anak diatur dalam Akta Pendaftaran Pengangkatan 1952 (Akta 253) bagi muslim dan non muslim dan Akta Pengangkatan anak 1952 (Akta 257) bagi non muslim. Antara kasus yang melibatkan perebutan hak asuh adalah kasus yang terjadi di Mahkamah Tinggi Syariah Pahang yaitu kasus Ahmad Arshad & Hasmah Laili Bte Hashim lwn Mohd Jamal Mat Jamin & Hasnawati Bte Hashim, hakim menyerahkan anak kepada orang tua kandungnya sedangkan anak tersebut telah didaftarkan di bawah Akta Pendaftaran Pengangkatan 1952 (Akta 253). Kemudian kasus di Mahkamah Tinggi Selangor yaitu kasus Tang Kong Meng v Zainon Bte Md Zain & Suhaimi, hakim menyerahkan hak asuh kepada orang tua angkat anak sedangkan pendaftaran pengangkatan adalah tidak sah. Terdapat dua rumusan masalah dalam skripsi ini, pertama, bagaimana pertimbangan hakim Mahkamah Tinggi Syariah Pahang dalam penentuan hak asuh anak antara orang tua kandung dengan orang tua angkat? Kedua, bagaimana pertimbangan hakim Mahkamah Tinggi Selangor dalam penentuan hak asuh anak antara orang tua kandung dengan orang tua angkat? Penelitian ini menggunakan metode hukum yuridis-normatif dan studi kasus. Pengumpulan data pula dilakukan dengan kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pertimbangan hakim Mahkamah Tinggi Syariah Pahang dalam menentapkan hak asuh anak kepada orang tua kandungnya karena hakim melihat kepada usaha mereka untuk mendapatkan kembali anaknya dan mereka memiliki hak penuh terhadap anak tersebut. Kedua, pertimbangan hakim Mahkamah Tinggi Selangor dalam menetapkan hak asuh anak kepada orang tua angkat karena hakim menyatakan bahwa yang utama adalah yang terbaik untuk anak tersebut dan orang tua kandung anak juga mempunyai beberapa halangan untuk menjaga anak itu. Hak asuh sangat terkait dengan kepentingan anak dan para wali, jika berlaku hal-hal yang tidak tepat maka hak dan kepentingan anak yang perlu diutamakan daripada kepentingan para wali.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Penentuan Hak Asuh Anak, orang tua kandung, orang tua angkat, Pertimbangan Hakim Mahkamah.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Nur Fatin Adila Binti Idereh Fatin
Date Deposited: 29 Sep 2023 03:41
Last Modified: 29 Sep 2023 03:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32996

Actions (login required)

View Item
View Item