Pengaruh Fashionable Dalam Berpakaian Islami Di Aceh (Studi Kasus Mahasiswi di Banda Aceh)

Mengenakan busana Syari sering dipandang dan ditetapkan sebagai identitas dalam Islam karena hampir semua orang tahu bahwa Islam mewajibkan wanita (muslimah) untuk mengenakan busana Syari. Pada perkembangannya dalam penggunaan busana Syari dalam masyarakat muslimah di Aceh saat ini, busana Syari bukan hanya menjadi penutup aurat saja, namun pada zaman sekarang ini busana menjadi sebuah trend fashion. Perubahan makna terhadap menutup aurat memang telah menjadi trend dikalangan masyarakat muslim di Aceh dan Mahasiswi di Banda Aceh telah menerima fashion dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh dan faktor pendorong terjadinya fashionable.
Penelitian ini merupakan peneliti lapangan, denan menggunakan deskriftif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara langsung, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian Penggunaan fashionable di kalangan mahasiswi Banda Aceh adalah suatu fenomena dalam suatu interaksi sosial atau pergaulan. Artinya bahwa mahasiswi tersebut cenderung memilih busana yang dipakai untuk menunjukkan dirinya. Dimana ketika mahasiswi ingin menunjukkan dirinya, maka mereka dimungkiinkan sedang memperlihatkaan citra diri dari cermiinan gaya hidup yang dipilihnya melalui gaya berpakaiann dengan memakai yang fashionable. Oleh karena itu, fashionable yang digunakan di kalangan mahasiswi Banda Aceh dianggap sebagai bentuk dari usaha untuk menunjukkandan identitas dan sebagai intraksi sosialnya, itu semua dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal